MELANDAINYA angka kasus harian COVID-19 di Indonesia, menjadi angin segar bagi para ekosistem musik Tanah Air. Arkian, para musisi, penyelenggara, kru, penggemar musik, dan seluruh pendukung konser akhirnya bisa bertatap muka seru-seruan di hajatan musik nan dua tahun belakangan hiatus.
Beberapa penyelenggara bahkan secara resmi telah mengumumkan tanggal resmi, lineup, bahkan harga tiket konser. Pengumuman tersebut langsung disambut hangat penggemar musik. Mereka seolah tak sabar ingin bergembira bersama teman-teman sing along, dan berbusana pol-polan.
Baca Juga:
Dua Tahun Absen, Synchronize Fest Akan Hentak Jakarta di Oktober 2022
Khusus outfit, tiap gelaran musik punya semacam benang merah. Gelaran musik tahunan paling di Ibukota memang punya nuansa festival nan berbeda, sesuai dengan genre musik atau lineup juga target pengunjungnya. Jangan sampai kamu salah kostum datang ke salah satu festival musik. Tentunya outfit menjadi sangat penting, agar rasa percaya diri meningkat, juga biar foto-fotomu lebih kece.
Bicara soal outfit pada festival musik, Generasi Z nan suka dengan nuansa festive akan menyanbangi festival musik musim panas tahunan diselenggarakan Ismaya Live, We The Fest.

Pada festival musik tersebut pengunjung didominasi mengenakan summer outfit atau outfit ala-ala musim panas. Summer outfit sangat cocok untuk cuaca di lokasi acara JIExpo Kemayoran, Jakarta, dengan cuaca panas terkadang begitu terik.
Terlebih lagi di festival musik seperti We The Fest, kamu membutuhkan energi untuk berjalan dari panggung ke panggung dan berbagai spot menarik. Jadi, rasanya outfit summer merupakan salah satu pilihan tepat untuk hadir ke festival musik multigenre seperti We The Fest.
Baca Juga:
RAN Hingga Ardhito Pramono akan Tampil di Bear Experience Festival
Biasanya, kombinasi outfit pengunjung perempuan memakai crop top dengan hot pants serta aksesori seperti kacamata, topi, jam tangan, anting, dan gelang. Sementara untuk outfit pengunjung laki-laki biasanya memakai kemeja bowling atau cubano, celana pendek, kacamata, topi, dan sneakers.

Dari festival musim panas, kita beralih ke festival hajatannya penggemar musik metal, Hammersonic. Hammersonic merupakan salah satu festival musik metal terbesar di Tanah Air. Sejumlah band ternama internasional pernah tampil, antara lain Bullet For My Valentine, Hatebreed, Lamb of God, Nile, Suffocation, Asking Alxendria, hingga Megadeth. Tahun ini, Hammersonic bahkan telah mengumumkan secara resmi kehadiran Slipknot.
Outfit paling cocok untuk pergi ke Hammersonic, tentu berbeda dengan outfit ke festival musik musim panas semacam We The Fest. Para penonton Hammersonic identik dengan nuansa metal dengan baju 'hitam'.
Biasanya para pengunjung mengenanak outfit t-shirt band metal berwarna hitam dikombinasikan dengan celana jeans atau celana panjang hitam atau cargo pants, dan sepatu kanvas classic. Selain itu, ada juga aksesoris tambahan seperti kacamata, ikat kepala, dan topi serba hitam.

Festival selanjutnya nan outfit penontonnya cukup berbeda, tak lain festival musik multi-genre tahunan berskala nasional Synchronize Fest.
Outfit penonton Synchronize Fest terbilang casual dan cukup beragam. Namun, outfit cukup banyak ditemui di Synchronize Fest, biasa dibilang outfit 'anak senja'.
Mereka biasanya mengenakan kaos band, bucket hat, tote bag, celana panjang jeans atau celana pendek, kaos kaki, dan sepatu kanvas. Selain itu, biasanya dikombinasikan dengan sejumlah aksesori seperti jam tangan dan kacamata. (Ryn)
Baca Juga: