Beda dengan Jokowi, PDIP Ultimatum Ba'asyir Harus Setia Sama Pancasila Kalau Mau Bebas

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 21 Januari 2019
Beda dengan Jokowi, PDIP Ultimatum Ba'asyir Harus Setia Sama Pancasila Kalau Mau Bebas
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut acara cukur massal di Garut, Jawa Barat. Foto: Setkab

MerahPutih.com - PDIP mengultimatum Ustadz Abu Bakar Ba'asyir harus setia kepada Pancasila terlebih dahulu sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan pembebasan terpidana kasus terorisme itu.

"Jadi PDI Perjuangan sangat kokoh di dalam menjalankan perintah konstitusi itu. Seluruh warga negara Indonesia wajib untuk taat dan setia kepada Pancasila dan NKRI," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di sela Safari Kebangsaan V di Jakarta, kemarin.

Terkait perkataan pengacara Yusril Ihza Mahendra yang menyebut Presiden Jokowi tetap akan membebaskan, meski Ba'asyir menolak setia kepada Pancasila, Hasto menilai masih harus dibicarakan sebagai hal yang bersifat fundamental.

hasto
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto. (MP/Ponco Sulaksono)

Apalagi, kata dia, Pancasila sudah disepakati bersama sebagai idelogi bangsa dan NKRI menjadi harga mati setelah melalui pengalaman negara serikat yang malah memperlemah sendi-sendi persatuan Indonesia.

Untuk tudingan sejumlah pihak kebijakan itu bersifat politis, menurut Hasto, kebijakan itu tidak terkait elektoral, melainkan kemanusiaan, sehingga jika syarat-syarat bebas tidak terpenuhi, maka jalan kemanusiaan masih dapat dijalankan tanpa melalui pembebasan.

"Misalnya, melalui fasilitas-fasilitas untuk berobat, perawatan yang baik sehingga aspek kemanusian betul-betul ditunaikan oleh negara," ucap Hasto, dilansir Antara.

Namun, Hasto mengaku memahami kebijakan Presiden Jokowi dan tetap berpihak pada presiden dan para menteri yang dibatasi oleh konstitusi.

Abu Bakar Ba'asyir bersama Yusril Ihza Mahendra di Lapas Kelas III Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat

Sebelumnya, saat mengunjungi Lapas Gunung Sindur Bogor pada Jumat (18/1), Yusril menyebut Abu Bakar Ba'asyir mengatakan keengganannya untuk mendatangani surat setia pada Pancasila.

"Pak Yusril 'saya kalau disuruh bebas bersyarat suruh tanda tangani setia pada Pancasila saya tidak akan tanda tangani. Saya hanya setia kepada Allah saya hanya patuh pada Allah, dan saya tidak akan patuh pada selain itu," kata Yusril merujuk pada pernyataan Abu Bakar Ba'asyir.

Selanjutnya Yusril menyampaikan hal tersebut dan mengusulkan pada Presiden Jokowi untuk melunakkan syarat itu. Presiden pun meminta agar Yusril berkoordinasi dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. (*)

#Abu Bakar Ba’asyir #PDIP #Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Bagikan