Be My Eyes AI Sediakan Layanan GPT-4 untuk Disabilitas Netra
Microsoft berkolaborasi dengan Be My Eye untuk pengguna disabilitas netra. (Foto: Unsplash/Matthew Manuel)
MICROSOFT meningkatkan pengalaman layanan pelanggan dengan memanfaatkan ChatGPT-4 dari OpenAI untuk membantu pengguna tunanetra. Microsoft berkolaborasi dengan Be My Eyes, perusahaan yang mendukung tunanetra dalam aktivitas harian melalui bantuan sukarelawan sesama tunanetra, untuk mewujudkan tujuannya.
Melansir The Verge, Microsoft mengintegrasikan alat asisten visual digital yang dikenal sebagai Be My AI ke dalam Microsoft Disability Answer Desk. Ini memungkinkan pengguna Microsoft dengan keterbatasan penglihatan untuk menangani masalah teknis atau melaksanakan tugas seperti pembaruan perangkat lunak tanpa perlu menghubungi pusat panggilan.
Setelah diuji pada awal tahun ini dengan pengguna Microsoft, Be My Eyes melaporkan bahwa alat tersebut mampu menyelesaikan pertanyaan dalam waktu rata-rata empat menit, mengurangi waktu setengah dari panggilan rata-rata dengan agen manusia.
Selain itu, hanya 10 persen dari pengguna yang memilih berbicara dengan perwakilan layanan pelanggan manusia setelah berinteraksi dengan alat AI.
Baca juga:
Be My AI memanfaatkan model visi GPT-4 dari OpenAI untuk memberikan deskripsi dari gambar yang diambil oleh pengguna, seperti petunjuk untuk mengatur komputer baru atau label produk.
Melalui percakapan berbasis kecerdasan buatan dengan bahasa alami, alat ini juga memberikan panduan kontekstual berbasis saran untuk membantu pengguna mengatasi berbagai masalah.
"Microsoft bangga menjadi perusahaan pertama yang mengintegrasikan Be My AI ke dalam layanan pelanggan kami dengan Disability Answer Desk. Integrasi Be My AI menciptakan cara yang inovatif, cepat, dan efisien bagi pelanggan penyandang disabilitas untuk mendapatkan bantuan dari Microsoft," ujar Jenny Lay-Flurrie, Microsoft’s Chief Accessibility Officer, seperti dikutip dari The Verge.
"Dengan menggabungkan keahlian Microsoft dan solusi inovatif dari Be My AI, kami memberdayakan kemandirian bagi para penyandang disabilitas,” tambahnya.
CEO Be My Eyes, Mike Buckley, mengatakan bahwa mereka juga sedang melakukan uji coba alat AI dengan perusahaan lain, termasuk Sony, Procter & Gamble, dan Hilton. Kabar ini muncul satu minggu setelah OpenAI menyelenggarakan konferensi tentang pengembangan AI tersebut.
Baca juga:
OpenAI mengumumkan bahwa mereka sekarang memiliki lebih dari dua juta pengembang, dengan 92 persen di antaranya berasal dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam daftar Fortune 500.
Perusahaan ini juga memperkenalkan sejumlah fitur baru, termasuk alat tanpa kode yang memungkinkan pembuatan versi khusus ChatGPT.
Kolaborasi dengan Be My Eyes jadi sejarah bagi OpenAI. "OpenAI dengan bangga berkolaborasi dengan Be My Eyes," ujar Brad Lightcap selaku COO OpenAI. "Mereka telah menggunakan model AI kami untuk secara signifikan meningkatkan kualitas hidup sehari-hari bagi individu dengan penglihatan rendah atau kebutaan,” pungkasnya.
Kemitraan Microsoft dan Be My Eyes merupakan langkah terbaru untuk meningkatkan aksesibilitas produknya. Pada awal tahun ini, dalam Microsoft Ability Summit, Microsoft memperkenalkan Accessibility Assistant untuk Microsoft 365, yang memberikan informasi secara real-time ketika pengguna membuat konten yang sulit diakses. (aqb)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Era Baru Fotografi Mobile: OPPO Find X9 Series Andalkan AI Relight dan Kamera Hasselblad
OPPO Find N6 Bakal Jadi HP Lipat Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 6
OPPO Find X9 Series Segera Rilis di Indonesia, Sudah Bisa Dipesan dari Sekarang!
Bocoran Huawei Mate 70 Air: Bawa RAM Jumbo dan Daya Tahan Baterai Lebih Lama
Samsung Galaxy S25 Plus Terbakar usai Overheating, Pemilik Alami Luka Bakar Ringan
Baterai OPPO Find X9 Pro Kalahkan iPhone 17 Pro, Kuat Diajak Main Game hingga Streaming!
OPPO Find X9 Pro Sudah Rilis, Usung Kamera Telefoto Hasselblad 200MP dan Baterai 7.500mAh
OPPO Find X9 Akhirnya Meluncur, Bawa Kamera Hasselblad hingga Dimensity 9500
iPad Pro M5 Lolos TKDN, Simak Spesifikasi dan Keunggulannya
OpenAI Buka Data Pengguna ChatGPT yang Tunjukkan Tanda Psikosis dan Pikiran Bunuh Diri