Bawaslu Temukan 94.956 Anak di Bawah Umur Terdata Sebagai Pemilih di Pemilu 2024 Gedung Bawaslu. Foto: Bawaslu RI

MerahPutih.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) membeberkan temuan sementara hasil pengawasan terhadap proses pencocokan dan penelitian (coklit) pemutakhiran data pemilih.

Hasilnya, Bawaslu menemukan sebanyak 94.956 orang yang masih di bawah umur masuk dalam daftar pemilih.

Baca Juga:

Beredar Video Bagi-bagi Amplop Berlogo PDIP di Masjid, Bawaslu Turun Tangan

Pelaksana harian (Plh) Ketua Bawaslu Lolly Suhenty mengajak masyarakat mengecek datanya dan keluarga melalui aplikasi Sistem Data Informasi Pemilih (Sidalih).

"Artinya, umurnya belum mencapai 17 tahum atau belum menikah. Maka, dalam konteks ini sebanyak 94.956 orang tidak memenuhi syarat sebagai pemilih. Nah, hal ini perlu kita waspadai, karena setiap tahapan pemilu memiliki kerawanan sendiri," katanya saat berdiskusi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Peta Nasional Potensi Kerawanan Pemilu Serentak Tahun 2024 Menurut Indeks Kerawanan Pemilu Tahun 2024 di Jakarta, Kamis (30/3).

Lolly menyatakan tidak diperkenankannya anak di bawah umur berada di tempat kampanye dan larangan tersebut tertuang dalam UU Pemilu.

"Secara tegas kami sampaikan tidak boleh (anak-anak berada di ruang kampanye). Mau senam, nyanyi, karena menampilkan anak di panggung politik atau kampanye itu dilarang apapun modusnya," imbuh dia.

Lolly pun mengajak masyarakat waspada terhadap kemungkinan adanya manipulasi data atau pembaharuan usia terhadap anak.

Baca Juga:

Bawaslu Temukan Banyak Pemilih Salah Penempatan TPS

Dirinya mengajak orang tua mengecek nomor induk kependudukan (NIK) anggota keluarga yang belum cukup umur masuk dalam daftar pemilih melalui Sidalih.

"Kita bisa mengecek secara online apakah ada NIK anggota keluarga kita yang belum cukup umur kemudian masuk daftar pemilih, hal ini yang perlu diwaspadai," ujar Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu ini.

Selain menyoroti potensi manipulasi data terhadap anak yang belum berusia 17 tahun, Lolly juga menjelaskan soal pentingnya memberikan pendidikan politik terhadap anak sejak awal.

Alasannya, kata dia, Bawaslu pernah menemukan kasus anak yang menjadi perantara dari politik uang.

"Pendidikan politik bagi anak itu harus, karena pendidikan politik semakin dini diberikan, akan semakin bagus nanti kualitas kita menuju pemilu berikutnya," tegasnya. (Knu)

Baca Juga:

Bawaslu Waspadai Manuver Politik di Bulan Ramadan

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Daop 6 Yogyakarta Buka Pelayanan Mudik Motor Gratis, Kuota 10.440 Kendaraan
Indonesia
Daop 6 Yogyakarta Buka Pelayanan Mudik Motor Gratis, Kuota 10.440 Kendaraan

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan, Djarot Tri Wardhono mengatakan, pada Motis tahun ini, DJKA Kemenhub akan menyiapkan sebanyak 10.440 slot motor secara gratis dan 46.720 tempat duduk penumpang.

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Bebaskan Richard Eliezer dari Penjara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Bebaskan Richard Eliezer dari Penjara

Video tersebut mengklaim bahwa Jokowi bebaskan terdakwa pembunuhan Yosua Hutabarat, Richard Eliezer dari penjara.

Perusahaan Asing Dominasi Penyerapan Tenaga Kerja di Jabar
Indonesia
Perusahaan Asing Dominasi Penyerapan Tenaga Kerja di Jabar

Penyerapan tenaga kerja di Provinsi Jabar pada periode Januari-September 2022 (YoY) mengalami kenaikan yang signifikan, baik yang berasal dari perusahaan PMA, maupun PMDN.

PAN bakal Susul PPP Dukung Ganjar, Golkar Berpotensi Usung Prabowo
Indonesia
PAN bakal Susul PPP Dukung Ganjar, Golkar Berpotensi Usung Prabowo

Ujang menyebut PAN ada kemungkinan menyusul PPP. Apalagi Ketua Umum Zulkifli Hasan pernah memberi kode dukungan kepada Ganjar.

Pemerintah Terus Dorong Peningkatan Realisasi Investasi di KEK
Indonesia
Pemerintah Terus Dorong Peningkatan Realisasi Investasi di KEK

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto selaku Dewan nasional KEK terus mendorong adanya peningkatan realisasi investasi di kawasan ekonomi khusus (KEK).

Polisi Bekuk 2 Perempuan Pelaku Copet di Solo Car Free Day
Indonesia
Polisi Bekuk 2 Perempuan Pelaku Copet di Solo Car Free Day

Polresta Surakarta, Jawa Temgah, mengamankan dua orang pelaku copet saat melakukan aksinya di area di Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi, Minggu (19/3). Kedua pelaku berinisial N alias Bu Unyil (52) warga Kabupaten Grobogan, Jateng dan E (37) Warga Kota Tangerang, Banten.

Anies Resmikan Sekolah Berkonsep Net Zero Carbon, Telan Anggaran Rp 126 Miliar
Indonesia
Anies Resmikan Sekolah Berkonsep Net Zero Carbon, Telan Anggaran Rp 126 Miliar

Pemerintah DKI Jakarta meresmikan sekolah berkonsep net zero carbon di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ragunan 08, Jakarta Selatan.

Publik Apresiasi Manuver Mahfud MD Bongkar Dugaan Aliran Duit Rp300 T
Indonesia
Publik Apresiasi Manuver Mahfud MD Bongkar Dugaan Aliran Duit Rp300 T

Mayoritas responden lebih percaya dengan apa yang disampaikan oleh Mahfud MD. Angkanya mencapai 77,6 persen

Laksamana Yudo Fokus Hadapi Masalah Regional hingga Global
Indonesia
Laksamana Yudo Fokus Hadapi Masalah Regional hingga Global

Fokus kerja Yudo meliputi masalah regional hingga global

Mendagri Izinkan Penjabat Kepala Dearah Pecat Pegawai
Indonesia
Mendagri Izinkan Penjabat Kepala Dearah Pecat Pegawai

Surat Edaran itu dikeluarkan dan ditandatangani Mendagri Tito pada 14 September 2022.