Bawaslu Tantang Mahasiswa Ikut Kompetisi Debat Kepemiluan Antar-Perguruan Tinggi


Anggota Bawaslu RI Puadi saat memberikan keterangan pers di Media Center Bawaslu RI, Jakarta, Senin (10/7/2023). ANTARA/Tri Meilani Ameliya
Merahputih.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menggelar Kompetisi Debat Penegakan Hukum Pemilu III Tahun 2023.
Debat ini untuk menyebarluaskan isu-isu dan permasalahan hukum kepemiluan kepada masyarakat, khususnya mahasiswa.
"Dibuka pendaftaran (kompetisi debat) sampai dengan 21 Juli 2023 bagi seluruh perguruan tinggi di Indonesia, khususnya yang memiliki fakultas hukum, fakultas syariah, dan fakultas ilmu politik dan ilmu sosial untuk berpartisipasi," ujar anggota Bawaslu Puadi di Media Center Bawaslu RI, Jakarta, Senin (10/7).
Baca Juga:
Polri Kembali Bentuk Satgas Nusantara Cegah Konflik di Pemilu 2024
Selain menyebarluaskan isu-isu dan permasalahan hukum kepemiluan, Puadi menambahkan, kompetisi debat itu diharapkan pula dapat memunculkan beragam pemikiran.
"Termasuk gagasan dari para peserta terkait dengan strategi dalam penyelesaian persoalan hukum pada tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024," imbuh Puadi.
Mekanisme pendaftaran tersebut, lanjut dia, dilakukan secara daring dan tanpa dipungut biaya atau gratis.
Kompetisi debat tersebut terdiri atas dua tahapan, yaitu tahapan eliminasi dan tahapan nasional.
Tahapan eliminasi diselenggarakan pada 28 Juli sampai dengan 31 Juli 2023 melalui penilaian terhadap artikel ilmiah dan video presentasi yang telah dikirim peserta dalam tahapan pendaftaran.
Kemudian, tahapan nasional akan diselenggarakan pada 27 Agustus sampai dengan 31 Agustus 2023 yang akan diikuti oleh 24 perguruan tinggi yang lolos dari tahap eliminasi.
"Tahap nasional akan diselenggarakan di Jakarta dan seluruh pembiayaan, baik untuk penyelenggaraan maupun kehadiran peserta akan ditanggung oleh Bawaslu selaku pihak penyelenggara," lanjutnya.
Baca Juga:
Pemilih Kelompok Disabilitas Berpengaruh Tentukan Perubahan di Pemilu 2024
Bawaslu juga menghadirkan dewan juri yang berkompeten dan berasal dari beragam latar belakang profesi, seperti akademisi, pemerhati pemilu, serta penyelenggara pemilu.
Selain itu, Bawaslu juga telah mempersiapkan beberapa mosi atau topik permasalahan yang akan diperdebatkan pada tahap nasional.
Sebelumnya, kompetisi debat itu telah digelar pada tahun 2021 dan 2022.
Saat 2022, terdapat sekitar 200 perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam kompetisi debat Bawaslu.
Pada tahun 2023 ini, Bawaslu berharap ada peningkatan jumlah peserta demi menciptakan langkah maju dalam pengawasan dan penegakan hukum di Pemilu 2024. (Knu)
Baca Juga:
Analisis Arifki Chaniago Tentang Arah Politik Partai Golkar Jelang Pemilu 2024
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029

NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029

DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak

Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar

Legislator Ungkap Keuntungan dari Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal

Partai Tengah Lagi Bikin Strategi Simulasi Pemilu dan Pilkada

Partai Buruh Ajukan Uji Materi Minta Ambang Batas Parlemen Dihapus Pada Pemilu 2029

4 Tahun Sebelum Pemilu, Golkar Jateng Ingin Rampungkan Seluruh Kepengurusan

Golkar Nilai Putusan MK soal Pemilu Bisa Jadi Bumerang dan Guncang Dunia Politik Indonesia
