Bawaslu Sebut Persoalan Disinformasi Ganggu Tahapan Pemilu 2024 Tangkapan layar - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja dalam Seminar Nasional MKD DPR RI di Jakarta, Jumat (17/3/2023). ANTARA/Tri Meilani Ameliya

MerahPutih.com - Disinformasi masih menjadi persoalan yang menghantui Pemilu 2024. Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja mengungkapkan berbagai upaya yang dilakukan Bawaslu dalam menjaga kualitas pemilu tanpa disinformasi.

Dia pun mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam menggunakan jari dalam membuat atau menyebarkan informasi yang tak benar (hoaks).

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Jegal Anies Lewat Bawaslu

Menurutnya, semua elemen masyarakat perlu bersama-sama meningkatkan kemampuan literasi masyarakat banyak agar tak terhasut dengan hoaks.

Bahkan, dirinya mengingatkan agar berhati-hati menjalani aktivitas media sosial dalam menyampaikan informasi yang ternyata hoaks.

Kalau dahulu peribahasa mulutmu harimaumu yang berarti hati-hati dengan mulutmu, sekarang berubah menjadi hati-hati dengan jarimu. Dalam pemilu ini membuat dan menyebarkan hoaks (disinformasi) ada ancaman sanksi administrasi dan sanksi pidana.

"Begitu pula dengan penyelenggara pemilu," jelasnya saat menjadi narasumber diskusi publik yang diadakan Perkumpulan untuk Demokrasi dan Pemilu (Perludem) yang dilakukan secara daring (dalam jaringan), Senin (17/4).

Pria yang biasa disapa Bagja ini menuturkan, Bawaslu melakukan upaya pencegahan dengan identifikasi kerawanan hoaks serta meningkatkan literasi dengan kolaborasi berbagai pihak.

Seperti kementerian atau lembaga negara, masyarakat sipil, media massa, platform media sosial, dan lainnya.

Bawaslu sudah mengajukan gugur tugas kepada diajukan Kominfo selain ada Satgas Tangkal Hoaks dengan Kominfo.

"Kami juga melakukan kolaborasi seperti dengan BSSN, Google Indonesia, 'platform media sosial' seperti Instragram-WhatsApp-Facebook, Twitter, dan banyak pula lainnya," ungkapnya.

Baca Juga:

KPU Bakal Batasi Akses Bawaslu ke Sistem Informasi Pencalonan

Tak hanya itu, Bagja menyatakan, upaya menangkal disinformasi kepemiluan ini, Bawaslu pun telah mendirikan komunitas digital pengawasan partisipatif melalui aplikasi Jarimu Awasi Pemilu.

Lalu, dalam tahap pengawasan akan melakukan pemantauan terhadap informasi di media sosial dan konten tak resmi.

"Pemantauan pengawasan itu dibuatkan laporannya ditambah juga kami menerima laporan dari masyarakat," tuturnya.

Dia menyatakan, hoaks dan disinformasi penilu perlu diwaspadai agar menjadi perhatian bersama dalam mewujudkan (kontestasi) pemilu yang sehat.

Bagja mengungkapkan, disinformasi dengan membuat perpecahan seperti politisasi SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) dimulai pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2018.

"Itu banyak (konten informasi) penuh kebencian. Bahkan masuk dalam ruang privat seperti WhatsApp grup keluarga, sekolah, atau kampus yang menurut saya tidak perlu," ujar dia.

Berdasarkan refleksi dalam Pemilu 2019, Bagja menyatakan, hoaks menjadi senjata pemecah yang bernada permusuhan untuk mengelabui sekaligus meraih simpati agar bisa menang.

"Mau tidak mau hoaks menjadi senjata konflik (yang ampuh) oleh peserta pemilu. Ini adalah realita yang bukan hanya di Indonesia tetapi secara global," jelas Bagja. (Knu)

Baca Juga:

Bawaslu Peringatkan Calon Peserta Pemilu Tak Bagikan THR di Tempat Ibadah

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Blanko E-KTP Kosong, Disdukcapil DKI Terbitkan Identitas Digital dan Suket
Indonesia
Blanko E-KTP Kosong, Disdukcapil DKI Terbitkan Identitas Digital dan Suket

IKD dan Suket bisa digunakan untuk membuktikan penduduk sudah melakukan perekaman E-KTP dan telah terdata dalam database kependudukan.

Komisi VI akan Panggil Mendag Zulhas Terkait Kelangkaan Minyakita
Indonesia
Komisi VI akan Panggil Mendag Zulhas Terkait Kelangkaan Minyakita

"Nah untuk itu kita (Komisi VI) akan panggil Menteri Perdagangan," tuturnya.

Gubernur Jatim Bakal Lakukan Operasi Pasar Sampai Panen Raya
Indonesia
Gubernur Jatim Bakal Lakukan Operasi Pasar Sampai Panen Raya

Pemerintah akan terus menggencarkan operasi pasar beras sebagai upaya menstabilkan harga bahan pokok.

Kemenkes Sebut Booster Vaksin Kedua Mampu Perkuat Kekebalan Tubuh
Indonesia
Kemenkes Sebut Booster Vaksin Kedua Mampu Perkuat Kekebalan Tubuh

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bakal terus mengawal hingga pandemi COVID-19 resmi dinyatakan tuntas.

Banyak Perwira Tinggi Polri Berpotensi Pimpin Satgas Antimafia Bola
Indonesia
Banyak Perwira Tinggi Polri Berpotensi Pimpin Satgas Antimafia Bola

“Banyak Pati Polri yang masih muda dan memiliki kompetensi yang mumpuni,” katanya.

DPR Sesalkan Pengurangan Mahasiswa Baru IPDN
Indonesia
DPR Sesalkan Pengurangan Mahasiswa Baru IPDN

Kuota penerimaan mahasiswa baru di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) mengalami pengurangan. Kondisi ini disesalkan Komisi II DPR RI.

Masjid Raya Sheikh Zayed Belum Bisa Digunakan Ibadah
Indonesia
Masjid Raya Sheikh Zayed Belum Bisa Digunakan Ibadah

Presiden Jokowi meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dan menanam pohon bersama Pangeran UEA.

Pertemuan Anies-Cak Imin Bahas Orang-Orang yang Bakal Ditempatkan di Tim Pemenangan
Indonesia
Pertemuan Anies-Cak Imin Bahas Orang-Orang yang Bakal Ditempatkan di Tim Pemenangan

Pertemuan itu awalnya membicarakan kehadiran Anies yang baru pertama kali masuk ke kantor DPP PKB.

Pegawai Muda Kementerian PUPR Bawa Ilmu Smart City Busan ke IKN
Indonesia
Pegawai Muda Kementerian PUPR Bawa Ilmu Smart City Busan ke IKN

Generasi Muda PUPR, untuk mengambil kesempatan belajar guna meningkatkan kompetensi bidang konstruksi dalam pembangunan IKN.

Wapres Diklaim Dukung Cak Imin Maju Pilpres 2024
Indonesia
Wapres Diklaim Dukung Cak Imin Maju Pilpres 2024

Ma’ruf menegaskan dirinya tidak akan maju lagi pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024.