Bawaslu Sebut Anies Terkesan Curi Start Kampanye, Sekjen PDIP Sentil soal Etika Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto (ANTARA/Luqman Hakim)

MerahPutih.com - PDI Perjuangan (PDIP) angkat bicara menanggapi pernyataan Badan Pengawas Pemilihan (Bawaslu) yang mengingatkan Anies Baswedan agar tidak melakukan aktivitas kampanye terselubung dan curi start kampanye.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, hal tersebut seharusnya menjadi pengingat bagi semua pihak agar menjaga suasana menjadi lebih kondusif dengan menghormati seluruh aturan main yang sudah ditetapkan oleh KPU.

Baca Juga

PSI dan Demokrat Nikmati Kenaikan Elektabilitas Berkat Kampanyekan Ganjar dan Anies

"Bawaslu adalah wasit Pemilu, lembaga yang akan bekerja untuk memastikan hal-hal yang diatur dalam Undang-Undang bisa berjalan dengan baik," kata Hasto dalam keterangannya, Jumat (16/12).

Termasuk, lanjut politikus asal Yogyakarta ini, dalam memastikan tidak ada kampanye yang dilakukan terlalu dini, di luar tahapan yang ada.

“Bisa dibayangkan di perguruan tinggi kalau ada ujian, lalu ada mahasiswa yang mengerjakan ujian dulu, sementara yang lain belum dapat soal ujian,” ujarnya.

Baca Juga

Bawaslu Ungkap Laporan Dugaan Pelanggaran Anies Tak Penuhi Syarat Materiil

Adapun terkait sanksi yang diberikan Bawaslu terhadap bakal calon presiden (Bacapres) dari Partai NasDem itu, Hasto menilai bahwa sanksi etis itu sebenarnya hal yang serius.

“Ketika Bawaslu merekomendasikan itu sebagai pelanggaran etis, maka dengan kategori pelanggaran etis itu justru sesuatu hal yang sifatnya menjadi sangat gamblang," ujarnya.

"Karena menyangkut etika bagi seorang pemimpin, tanggung jawab sebagai pemimpin,” sambung Hasto menegaskan.

Yang jelas, politikus senior Partai Banteng ini menilai, kasus Anies Baswedan seharusnya menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

"Bagaimana semua bersama-sama berkomitmen mengikuti aturan main," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

Bawaslu Sebut Safari Politik Anies Baswedan Kampanye Terselubung

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Tol Jakarta - Cikampek II Selatan Bakal Dibuka untuk Antisipasi Peningkatan Pemudik
Indonesia
Tol Jakarta - Cikampek II Selatan Bakal Dibuka untuk Antisipasi Peningkatan Pemudik

Pemerintah siap membuka Jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) II Selatan Paket 3.

Ganjar Ngaku Jadikan Jokowi Sebagai Mentor
Indonesia
Ganjar Ngaku Jadikan Jokowi Sebagai Mentor

Bagi Ganjar, posisi Jokowi sebagai mentor itu sama seperti posisi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Hannover Messe 2023 Buka Komitmen Investasi Rp 30 Triliun ke Indonesia
Indonesia
Hannover Messe 2023 Buka Komitmen Investasi Rp 30 Triliun ke Indonesia

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2023 menampilkan nuansa Kapal Pinisi.

KPK Cegah Irwandi Yusuf ke Luar Negeri
Indonesia
KPK Cegah Irwandi Yusuf ke Luar Negeri

KPK mencegah mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf untuk bepergian ke luar negeri. Irwandi dicegah ke luar negeri selama enam bulan.

Legislator PAN Minta Pemerintah Serukan PHBS dan Germas Sebelum PPKM Dicabut
Indonesia
Legislator PAN Minta Pemerintah Serukan PHBS dan Germas Sebelum PPKM Dicabut

Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah melakukan kajian yang matang sebelum memutuskan mencabut PPKM. Sebab, penularan COVID - 19 masih ada dan WHO belum melepas status pandemi secara umum.

Pj DKI 1 Beberkan Alasan Delman Hanya Boleh Beroperasi pada Akhir Pekan
Indonesia
Pj DKI 1 Beberkan Alasan Delman Hanya Boleh Beroperasi pada Akhir Pekan

Heru menuturkan, adanya pengaturan delman ini lantaran ada sejumlah warga yang mengeluhkan bau tak sedap dari kotoran kuda delman yang berada di Monas.

Presiden Jokowi Dijadwalkan Buka Rakernas HIPMI 2023
Indonesia
Presiden Jokowi Dijadwalkan Buka Rakernas HIPMI 2023

Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan membuka Rakernas HIPMI ke-XVIII itu.

Usia Hakim MK Bakal Dibatasi Sampai 60 Tahun
Indonesia
Usia Hakim MK Bakal Dibatasi Sampai 60 Tahun

Pemerintah dan DPR RI telah menyepakati, sedangkan untuk ketentuan peralihan masih akan dibahas lagi.

Perbaikan Lembaga Peradilan, Stranas PK Perkuat Sistem SPPTI
Indonesia
Perbaikan Lembaga Peradilan, Stranas PK Perkuat Sistem SPPTI

Stranas PK memandang kinerja penanganan perkara di Indonesia masih belum optimal dan transparan.

Polantas Mulai Dilatih Tilang Pakai Handphone
Indonesia
Polantas Mulai Dilatih Tilang Pakai Handphone

Peningkatan kualitas tilang elektronik atau E-TLE terus dimatangkan.