Bawaslu Libatkan PPATK hingga OJK dalam Pengawasan Dana Kampanye Ilustrasi - Kampanye partai politik. (Foto: MP/Dicke Prasetia)

MerahPutih.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) bakal mengawasi transparansi dana kampanye partai politik.

Langkah tersebut sebagai upaya Bawaslu menjamin transparansi penerimaan, penggunaan, dan pelaporan dana kampanye peserta Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan anggota Bawaslu Totok Hariyono saat menjadi narasumber dalam diskusi media bertajuk "Transparansi Dana Kampanye Partai politik, Mungkinkah?", di Jakarta, Rabu (31/5).

Baca Juga:

DPR Ingatkan KPU-Bawaslu Daerah Tidak Transaksional dalam Perekrutan Komisioner

"Dalam konteks pengawasan transparansi dana kampanye, kami (Bawaslu) siap bekerja sama dengan stakeholder. Tentunya stakeholder yang punya kewenangan terkait penelusuran aliran dana," kata Totok.

Menurutnya, selama ini pengawasan Bawaslu dalam laporan dan transaksi dana kampanye baru sebatas menilai asas kepatuhan partai politik dalam melakukan laporan.

Dia mencontohkan, pengawasan tersebut seperti terjadi keterlambatan pelaporan dana kampanye atau ada tidaknya korelasi akuntan publik yang melakukan audit laporan dana kampanye.

"Pemeriksaan dana kampanye ini, asasnya baru kepatuhan. Nah untuk menilai sampai sejauh mana kebenarannya? Bawaslu belum sampai situ, itu ranah akuntan publik," ungkapnya.

Baca Juga:

Bawaslu Sebut ASN yang Tak Netral di Pemilu 2024 Bisa Berdampak Pidana

Adapaun stakeholder yang dimaksud dalam melakukan pengawasan transaksi dana kampanye, lanjut Totok, adalah lembaga yang memiliki wewenang melacak aliran transaksi dana, contohnya PPATK dan OJK.

Sementara, peneliti dari Transparency Internasional Indonesia Sahel Muzzamil menyayangkan uji publik yang dilakukan KPU beberapa waktu lalu terkait PKPU Dana Kampanye. Pasalnya dia menilai, ada pasal di mana KPU menghapus ketentuan Laporan Penerimaan dan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK).

"Satu poin yang sangat disayangkan adalah KPU menghapus LPSDK. Padahal ini sudah diterapkan pada pemilu lalu," terangnya.

Sedangkan Ketua Umum Netfid Indonesia M Adit Komsani mendorong KPU untuk menjelaskan lebih rinci akses informasi dalam aplikasi Sistem Informasi Dana Kampanye (Sidakam) yang diberikan kepada Bawaslu, dan lembaga penegak hukum lainnya. (Knu)

Baca Juga:

Bawaslu Dorong Masyarakat Aktif Melapor Jika Terjadi Kecurangan dalam Pemilu 2024

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
KPK Sita Rp 1 Miliar di Gedung DPRD Jawa Timur
Indonesia
KPK Sita Rp 1 Miliar di Gedung DPRD Jawa Timur

Ali mengatakan, pihaknya langsung melakukan penyitaan terhadap uang Rp 1 miliar tersebut untuk dijadikan barang bukti.

Polisi Sebar 9.300 Hewan Kurban
Indonesia
Polisi Sebar 9.300 Hewan Kurban

Adapun sasaran pendistribusian hewan kurban di lingkungan Mabes Polri diperuntukan untuk asrama Polri dan pondok pesantren.

Polisi Waspadai Kemacetan saat Tahun Baru Imlek
Indonesia
Polisi Waspadai Kemacetan saat Tahun Baru Imlek

Personel Ditlantas nantinya akan melakukan rekayasa lalu lintas di titik rawan kemacetan.

Garuda Indonesia Diminta Kaji Ulang Dampak Penerapan Efisiensi Penerbangan Lokal
Indonesia
Garuda Indonesia Diminta Kaji Ulang Dampak Penerapan Efisiensi Penerbangan Lokal

Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron meminta agar Garuda Indonesia kaji ulang berbagai potensi dampak yang terjadi jika efisiensi tetap dilaksanakan di dalam tubuh perusahaan penerbangan tersebut.

Alasan PDIP Tak Mau Buru-Buru Bangun Koalisi
Indonesia
Alasan PDIP Tak Mau Buru-Buru Bangun Koalisi

DI Perjuangan hingga kini belum menentukan koalisi dengan partai lain menghadapi Pemilu 2024.

Polisi Segera Serahkan Panji Gumilang ke Jaksa untuk Diadili
Indonesia
Polisi Segera Serahkan Panji Gumilang ke Jaksa untuk Diadili

Bareskrim melakukan pelimpahan berkas kasus dugaan penodaan agama dengan tersangka pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang.

Waketum PPP Sebut Hanya Jokowi dan Tuhan yang Tahu Kapan Reshuffle Kabinet
Indonesia
Waketum PPP Sebut Hanya Jokowi dan Tuhan yang Tahu Kapan Reshuffle Kabinet

"Saya kira yang tahu ya Presiden sama Allah SWT, termasuk kapannya dan siapanya," ujarnya.

Jakarta Siap Menyambut KTT ASEAN 2023
Indonesia
Jakarta Siap Menyambut KTT ASEAN 2023

DKI Jakarta akan konsisten berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam rangka menyusun serta mengonsepkan acara.

[HOAKS atau FAKTA]: Kuning Telur Bisa Normalkan Tekanan Darah Tinggi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kuning Telur Bisa Normalkan Tekanan Darah Tinggi

Beredar sebuah link tautan artikel yang mengklaim mengenai ahli jantung bernama dr Mariadi Sirait menemukan cara menormalkan tekanan darah tinggi dengan mengkonsumsi kuning telur.

[HOAKS atau FAKTA] Jokowi Marah karena Kenaikan Harga BBM dan Bahan Pokok
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] Jokowi Marah karena Kenaikan Harga BBM dan Bahan Pokok

Virall.!! Jokowi Marah Besar Akibat Kenaiakn BBM Dan Beberapa Harga Pokok Yang Melambung Tinggi