Bawa Mesir Lolos ke Piala Dunia, Mohamed Salah Dijadikan Nama Sekolah
Mohamed Salah. (Twitter/22mosalah)
MerahPutih.com - Bintang Liverpool Mohamad Salah diabadikan sebagai nama sekolah karena menjadi pahlawan saat membawa timnas Mesir berhasil lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia.
Penyerang the Reds itu mencetak dua gol kemenangan Sang Firaun atas Kongo dalam laga kualifikasi pada hari Minggu (8/10) waktu setempat.
Dalam pertandingan di Stadion El Arab itu, Salah membuka keunggulan Mesir lewat gol pertama di menit ke-62. Namun, timnas Kongo menyamakan kedudukan lewat Bouka Moutou di menit 88. Sebuah tendangan penalti yang dieksekusi Salah di masa injury time menjadi penentu kemenangan Mesir dan lolos ke Piala Dunia 2018 untuk pertama kalinya sejak 28 tahun silam.
Atas keberhasilannya tersebut, nama Salah diabadikan menjadi nama sebuah sekolah di kampung halamannya di Basyoun. Salah memang dilahirkan di Basyoun, Mesir pada 25 tahun silam.
Dalam perjalanan ke Piala Dunia 2018, Salah menjadi pemain kunci bagi Mesir. Ia mencetak lima gol dan dua assist dalam lima pertandingan babak kualifikasi Piala Dunia. Sejak tiba di Anfield, Salah telah menyumbang 6 gol dari 11 pertandingan. (*)
Sumber: The Sun
Bagikan
Berita Terkait
Arne Slot Mau Mohamed Salah Bertahan di Liverpool, Sudah Berdamai dengan Keadaan?
MLS Mau Ikut Perburuan Mohamed Salah, Disuruh Hubungi Lionel Messi dan Thomas Muller
CEO Liga Pro Saudi Konfirmasi Mohamed Salah Bakal Jadi Komoditas Panas di Arab
Klub Arab Saudi Masih Mau Datangkan Mohamed Salah, Liverpool Sudah Siap Kehilangan?
Salah Merasa 'Dikorbankan', Arne Slot Malah Beri Kode Keras: Siapa yang Harus Minta Maaf Duluan?
Imbas Wawancara Kontroversial, Arne Slot Akui Belum Bicara dengan Mohamed Salah
Mohamed Salah Unggah Foto di Instagram, Langsung Dapat 'Likes' dari Kylian Mbappe dan Erling Haaland
Chivu Tegaskan Liverpool Tanpa 'Raja Mesir' Tetap Lawan Menakutkan
Mohamed Salah Dicoret dari Skuad Liverpool, Sudah Pasti tak Main Lawan Inter Milan
Mohamed Salah Bikin Masalah di Liverpool, Arne Slot: Dia tak Berhak Ungkapkan Perasaannya ke Media