Bawa Bekal, Liburan Hemat ala Indonesia

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 04 Januari 2021
Bawa Bekal, Liburan Hemat ala Indonesia
Bawa bekal saat plesir khas orang Indonesia. (foto: unsplash/kouji tsuru)

ORANG Indonesia punya cara unik nan jitu buat liburan hemat. Apa itu? Membawa bekal. Sudah biasa deh lihat orang yang bawa mi instan saat berlibur. Triknya boleh juga sih untuk menghemat bujet.

Untuk yang punya skill masak dan waktu bersiap yang cukup, bekal yang dibawa bisa beda level. Lebih dari cuma mi instan dong. Kalau dipikir-pikir lagi, membawa bekal memang pilihan paling aman dan sehat saat plesiran di masa pandemi ini. Terlebih jika kamu plesirannya macam road trip naik mobil. Bekal sehat pasti akan menjaga kondisi tubuh prima.

Nah, biar bekal kamu aman dan tetap bisa dimakan dalam jangka waktu tertentu, perhatikan trik ini ya.

Baca Juga:

Pekerja Kantoran WFH di Bali Starter Pack


1. Pilih-pilih makanan

luch box
Pilih makanan yang mudah dibawa dan dimakan. (foto: enjoyfamilytravel)

Berhubung kamu dalam perjalanan, tentunya makanan yang cocok dibawa ialah yang praktis dan mudah dimakan. Bakal repot kalau kamu ngotot mau membawa kue blackforest.

Pilihan makanan yang mudah dibawa dan dimakan misalnya roti lapis, nugget, mi goreng, dan nasi goreng atau nasi kepal. Pastikan makanan yang kamu bawa mencukupi kebutuhan energimu ya.

Membawa buah potong boleh saja. Namun, perhatikan cara pengemasannya. Untuk menjaga buah potong tetap segar, siapkan kotak makan berisi air dingin dan perasan air jeruk. Rendam buah potong di dalamnya dan simpan dalam kulkas. Pastikan kotak makan kedap udara dan rapat agar air tidak tumpah. Ketika akan berangkat, kamu tinggal membawa buah potong dalam kotak makan itu. Praktis.

2. Perhatikan cara pengemasan

kotak makan
Pastikan kotak makan kedap udara dan tak bocor. (foto: pixabay/jyleen21)

Perhatikan saat kamu akan mengemas makanan. Makanan yang masih panas dan baru matang masih akan mengeluarkan asap. Kalau wadahnya langsung ditutup, asap itu akan berubah jadi air dan membasahi makanan sehingga makanan yang kamu bawa bisa jadi cepat basi.


Oleh karena itu, jangan langsung menutup wadah saat makanan di dalamnya masih panas. Biarkan dulu asap atau uap panasnya habis. Cara lain yang bisa kamu lakukan, lapisi tutup wadah dengan kain serbet yang bersih agar uap panas yang masih tersisa bisa terserap ke dalam kain dan enggak membasahi makanan.

Jika memang berencana berbuka puasa atau makan dalam perjalanan, manfaatkan kotak makan dengan volume sekali sajian. Kamu bisa menaruh makanan per satu kali porsi makan. Dengan begitu, kotak makan bisa langsung kamu jadikan alas makan. Saat telah selesai, tak perlu ada sisa makanan yang amat mungkin jadi basi. Selain kotak makan, jangan lupa kemas juga alat makan ya.


3. Gunakan alumunium foil

baked potato
Aluminium foil bikin makanan tetap segar. (foto: pixabay/ritaE)

Untuk membungkus makanan yang tidak tersimpan di dalam wadah, misalnya roti-rotian atau nasi kepal, kamu bisa menggunakan aluminium foil. Membungkus makanan dengan aluminium foil juga akan menjaga makanan tetap segar meski sudah berjam-jam sejak dibungkus. Selain itu, aluminium foil juga bisa langsung dibuang sehingga selama sisa perjalanan, kamu enggak terbebani dengan membawa-bawa wadah makanan yang kosong. Kepraktisan menjadi kunci dalam membawa bekal makanan agar perjalanan tetap nyaman dan menyenangkan.(dwi)

Baca Juga:

Makna Mendalam Jembatan Cinta di Pulau Tidung

#Kuliner #Liburan #Tips Liburan #Januari Pelesiran Di Negeri Aing
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan