MINUMAN ini sangat populer di Indonesia. Tak ada sudut di mall yang tidak menjual bubble tea. Minuman ini membuat perut kenyang karena bubblenya yang terbuat dari tepung tapioka. Selalu disajikan dengan es batu membuat segar tenggorokan di hari yang panas. Tentunya rasa manis yang disukai semua orang.
Meskipun demikian beberapa penelitian menyebutkan kalau bubble tea adalah minuman yang sebaiknya tidak terlalu sering dikonsumsi. Dilansir dari medicaldaily, Dr. Ryan Marino, dokter di UPMC di Pittsburgh, mengatakan bahwa sisa dari tapioka bisa jadi menempel di perut yang pada akhirnya bisa menyebabkan sembelit.
Baca Juga:
1. Berat badan naik

Bubble yang ada di dalam minuman ini dapat meningkatkan berat badan yang berujung pada obesitas. Ini disebabkan kandungan gula yang tinggi. Jadi kalau mau minum bubble tea sebaiknya memasan dengan gula sedikit saja. Biasakan untuk mengurangi asupan kadar gula tinggi.
2. Diabetes

Segelas bubble tea mengandung 34 gram gula. Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan konsumsi gula per hari yaitu 50 gram. Selain itu, kandungan gula yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya resistensi insulin. Insulin merupakan hormon yang berfungsi untuk mengatur kadar glukosa dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya penyakit diabetes melitus tipe 2.
3. Gangguan pencernaan

Bubble yang terbuat dari tepung tapioka memiliki tekstur kenyal dan lengket. Bisa jadi susah dicerna oleh usus dan pada kondisi yang lebih buruk akan merusak organ itu. Terlalu sering mengkonsumsi bubble dapat membuat kamu sembelit karena tubuh susah mencerna tepung tapioka.
Baca Juga:
Manfaat Minum Air Putih Ternyata Lebih Besar dari Apa yang Pernah Kamu Ketahui
4. Kanker

Tepung tapioka yang digunakan dalam pembuatan bubble berisiko menyebabkan kanker. Penelitian menyebutkan bahwa zat yang ada pada kanker, berefek buruk bagi kesehatan seperti penurunan sistem kekebalan tubuh, reproduksi, dan saraf.
5. Jerawat

Tidak hanya kandungan gula tinggi yang ditemukan di dalam minuman ini. Namun di dalamnya terdapat pula susu dan krimmer yang dapat mengganggu keseimbangan hormon sehingga menyebabkan gangguan kulit atau komedo. (ans)
Baca Juga: