MerahPutih.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan berharap tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dapat dioperasikan pada tahun 2021. Hal ini, sesuai prioritas Presiden Joko Widodo agar Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat beroperasi penuh.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono Basuki mengatakan pembangunan ruas tol yakni tol Cisumdawu Seksi 6B sangat krusial dan kehadirannya sudah ditunggu masyarakat.
Baca Juga:
Aspal Jalan Tol Trans Jawa Sangat Mulus dan Nyaman, Sampai Buat Jokowi Tertidur
"Khusus Tol Cisumdawu, dengan mengurangi waktu tempuh Bandung ke Bandara Kertajati menjadi kurang dari 1 jam," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (5/1).
Ia menegaskan kontrak Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 6B sudah ditandatangi, sehingga pihak kontraktor pelaksana untuk segera memulai pekerjaan lapangan sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
"Untuk kontraktor PT. Brantas Abipraya (Persero) yang bekerja sama dengan PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mengelola jalan tol ruas Cisumdawu harus langsung bekerja dan dalam dua minggu ke depan saya akan memantau progresnya di lapangan,” ujarnya.
Kepala BPJT Danang Parikesit menyatakan, dengan telah dilakukannya penandatanganan kontrak, diharapkan sinergi antara swasta dan BUMN dapat berkontribusi positif dan pembangunan infrastruktur jalan tol dapat berjalan dengan baik sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Penandatanganan kontrak ruas tol Cisumdawu Seksi 6B dilakukan oleh Direktur Utama PT CKJT Jusuf Hamka bersama dengan General Manager Divisi 3 PT Brantas Abipraya (Persero) Dody Perbawanto. PT CKJT merupakan anak usaha PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) Group.
Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu sepanjang 61 Km di Provinsi Jawa Barat terdiri dari enam seksi akan terhubung dengan jalan tol akses Bandara Kertajati dan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang sudah mulai beroperasi.
Tol Cisumdawu dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dari enam seksi, Seksi 1 dan 2 yang dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut dan Seksi 3-6 dikerjakan oleh PT. Citra Karya Jabar Tol (CKTJ) selaku investor. Total nilai investasi proyek tol Cisumdawu sebesar Rp8,4 triliun. (Asp)
Baca Juga:
Pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo Dimulai Bulan Depan