Baru Beroperasi, Satu Tower Rusun Nagrak Langsung Penuh

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 27 Juni 2021
Baru Beroperasi, Satu Tower Rusun Nagrak Langsung Penuh
Rusun Nagrak. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Baru beroprasi, satu tower isolasi COVOD-19 di Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara hampir penuh. Rusun Nagrak baru dibuka pada Senin, 21 Juni 2021.

"Nagrak mau penuh 1 towernya. Rencana mau buka tower berikutnya," kata Komandan Lapangan sekaligus Humas Rumah Sakit Darurat COVID-19, Wisma Atlet, Letkol Laut (K) M Arifin kepada wartawan, Sabtu (26/6).

Arifin mengatakan, Rusun Nagrak khusus untuk pasien COVID- 19 dengan gejala ringan. Kapasitas di Rusun Nagrak ada 16 lantai, di mana dalam satu unitnya terdapat ruang tamu dan dua kamar tidur serta kamar mandi.

Baca Juga:

Rusun Pasar Rumput Segera Jadi Tempat Isolasi COVID-19

"Kapasitas di Rusun Nagrak ada 16 lantai, kemudian 1 lantai ada 17 unit. Disini bukan model kamar ya, jadi unit seperti rumah ukuran 36, jadi ada ruang tamu dan kamar 2, seperti itu. Ada kamar mandi dalam, seperti itu ada di sini,” paparnya.

Pemprov DKI Jakarta berencana menambah kapasitas ruang isolasi di Rusun Nagrak Cilincing, Jakarta Utara, pascalonjakan kasus COVID-19 dan mengajak warga berkontribusi mengisi perabotan di Rusun Nagrak Cilincing.

Dalam unggahan di Instagram resmi Pemprov DKI Jakarta, dijelaskan bahwa lima tower berkapasitas 5 ribu orang itu belum dilengkapi furnitur ataupun perabotan esensial lainnya. Khususnya, dalam mendukung jalannya isolasi terkendali.

"Pemprov DKI Jakarta membuka kesempatan berkolaborasi bagi pihak-pihak yang ingin membantu untuk beberapa kebutuhan logistik dasar untuk kamar isolasi dan sarana poliklinik," tulis @dkijakarta dalam unggahannya yang dilihat, Jumat (25/6).

Pemprov menjabarkan peralatan apa saja yang harus dipenuhi. Perinciannya, 5 ribu set tempat tidur/velbed, 5 ribu gayung, 5 ribu ember berukuran sedang, 5 ribu kipas angin berdiri, 5 ribu meja kecil lipat, 5 ribu kursi lipat, 5 ribu larutan disinfektan 5L, 5 ribu kanebo, dan 5 ribu sapu lantai.

Isolasi terpusat Orang Tanpa Gejala (OTG), di Rusun Nagrak, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (22/6/2021). (ANTARA/HO-Puspen TNI)
Isolasi terpusat Orang Tanpa Gejala (OTG), di Rusun Nagrak, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (22/6/2021). (ANTARA/HO-Puspen TNI)

Kemudian, 5 ribu alat pel lantai, 5 ribu jemuran handuk, 5 ribu unit dispenser, 520 unit tempat sampah ukuran 2L disertai tutup, 2 unit freezer box volume 750 ml, 8 unit komputer, 5 unit printer, dan 2 unit laptop.

"Mari kita hadapi masa-masa kritis pandemi COVID-19 ini dengan berkolaborasi sebagai satu keluarga besar DKI Jakarta," ucapnya.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meninjau rumah susun (rusun) Nagrak di Jakarta Utara. Ketiganya mengecek kesiapan rusun itu yang dijadikan tempat isolasi mandiri pasien COVID-19 tambahan.

Rusun Nagrak dijadikan tempat isolasi mandiri untuk mengurangi beban dari kapasitas di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. Ketiganya melakukan peninjauan langsung ke kamar-kamar di rusun tersebut yang akan jadi tempat isolasi mandiri masyarakat.

Sigit menyebut penguatan PPKM mikro bakal dilakukan untuk menekan laju penularan kasus aktif Corona di DKI Jakarta yang belakangan melonjak. Menurutnya, memaksimalkan PPKM mikro itu dilakukan dengan cara penguatan testing dan tracing di masyarakat.

"Oleh karena itu, kami imbau pemda, kepada rekan-rekan untuk bisa ikut segera merealisasikan 31 wilayah yang digunakan untuk kegiatan isolasi mandiri terpadu termasuk di wilayah Nagrak," kata Sigit. (Knu)

Baca Juga:

Rusun Nagrak Beroperasi, Kendalinya di Tangan Pangdam Jaya

#COVID-19 #Kasus Covid #Vaksinasi #Vaksin Covid-19
Bagikan
Bagikan