Barongko, Hidangan Penutup Raja Bugis

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 01 Juni 2018
Barongko, Hidangan Penutup Raja Bugis
Barongko khas Bugis. (foto: resepkoki)

KOTA Makassar punya beberapa sajian berbahan dasar pisang yang nikmat. Selain pisang epe, Kota Angin Mamiri itu juga memiliki barongko.

Kue manis yang terbuat dari pisang, telur, santan, dan gula ini disajikan dalam bungkus pisang. Itulah yang membuat aroma sajian ini wangi khas.

Dahulu, Barongko disajikan sebagai hidangan penutup bagi para raja Bugis. Selain itu, penganan ini juga sering disajikan saat acara adat seperti sunatan, pernikahan, dan syukuran. Bahkan kini Barongko pun masih biasa disajikan saat pesta adat.

barongko
Barongko disajikan saat acara adat. (foto: wartabugis)

Membuat Barongko ini membutuhkan keahlian khusus. Karena itulah, barongko biasanya dimasak orang yang sudah berpengalaman. Tujuannya, mempertahankan kualitas rasa dan kelezatan yang khas dari barongko. Itulah yang bikin barongko tidak mudah dijumpai di pasaran.

Meskipun demikian, kamu bisa kok mencoba membuat barongko sendiri di rumah dengan resep mudah dari Resepkoki berikut ini.

RESEP BARONGKO

BAHAN-BAHAN

Pisang kepok matang - 1 sisir (600 gram)
Santan, dari 2 buah kelapa - 1,5 liter
Telur - 8 butir
Susu kental manis - 1/2 kaleng
Gula pasir - 200 gram
Garam - 1/4 sdt
Pewarna kuning (opsional) - 2 tetes
Daun pisang, potong ukuran 30x15 cm - 15 lembar
Tusuk gigi atau lidi, untuk menyemat - secukupnya


CARA MEMBUAT

1. Kupas pisang lalu buang bagian tengah atau biji-biji hitamnya supaya barongko nanti tidak berbintik hitam.

2. Blender pisang bersama santan, telur, dan gula pasir secara bertahap hingga halus. Pindahkan adonan ke dalam wadah.

3. Ambil 2 lembar daun pisang lalu susun/tumpuk jadi satu. Tuangkan ½ cangkir adonan pisang ke dalam daun pisang, lalu bungkus perlahan jadi bentuk tum. Sematkan dengan tusuk gigi atau lidi. Ulangi langkah ini hingga semua adonan habis terbungkus.

3. Panaskan panci kukus/dandang hingga muncul uap. Kukus barongko selama 25 menit hingga matang dan daun terlihat layu berubah warna. Angkat. Siap disajikan.(*)

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan