Bareskrim Sita Aset Miliaran Rupiah Milik Selebgram di Jaringan Fredy Pratama Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kombes Pol. Jayadi di Jakarta, Senin (18/9/2023). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

MerahPutih.com - Bareskrim Polri terus membongkar jaringan narkotika Fredy Pratama yang disebut-sebut sebagai bosnya bandar di tanah air.

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menyita aset milik NU, selebgram Makassar yang menjadi tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) di jaringan narkoba Fredy Pratama.

Wadir Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kombes Jayadi mengatakan, total aset yang disita saat ini mencapai miliaran rupiah.

Baca Juga:

Kuras Habis Harta Para Bandar Narkoba, Kabareskrim: Agar Tak Jualan Lagi

"Total asetnya lebih kurang kami hitung tadi sekitar Rp 6 sampai Rp 7 miliar. Aset yang telah disita, yaitu kendaraan Alphard, Hilux, HRV, dan juga beberapa kendaraan lainnya," kata Jayadi kepada wartawan di Bareskrim Polri, Senin (18/9).

Selain itu, penyidik juga melakukan penyitaan terhadap barang-barang bermerek, seperti tas Louis Vuitton dan Hermes.

"Di samping itu juga sedang menelusuri aset-aset yang berbentuk berupa tanah dan bangunan. Tim saat ini sedang bekerja," ucapnya.

Jayadi mengatakan, penyidik menetapkan NU sebagai tersangka pada Sabtu (16/9) dan ia merupakan istri dari S.

Adapun S merupakan jaringan Fredy Pratama yang berada di wilayah Sulawesi Selatan.

S bergabung dengan WW sebagai koordinator jaringan yang ada di wilayah Sulawesi Selatan.

"Jadi NU ini adalah istri S yang sampai hari ini masih kami lakukan pencarian terhadap yang bersangkutan," kata Jayadi.

Baca Juga:

Bareskrim Tangkap Puluhan Bandar Narkoba, Aset Disita Tembus Ratusan Miliar Rupiah

Sementara itu, aset yang telah disita tersebut didapat NU dari S.

Seperti diketahui, Bareskrim Polri telah mengungkap kasus kejahatan lintas negara terkait narkotika dan pencucian uang yang melibatkan jaringan kriminal kelas kakap, Fredy Pratama.

Dikenal dengan nama samaran The Secret, Cassanova, Mojopahit, dan Airbag.

Fredy Pratama mengendalikan operasi narkoba di Indonesia dari Thailand.

Dia ternyata terafiliasi dengan jaringan narkoba The Golden Triangle atau Segi Tiga Emas, yaitu jaringan narkoba yang meliputi bagian utara Asia Tenggara, yakni Thailand, Laos, dan Myanmar.

Sindikat ini memiliki struktur yang terorganisasi dengan peran masing-masing, termasuk bidang operasional, keuangan, pembuatan dokumen, dan pengumpulan uang.

Mereka menggunakan aplikasi komunikasi khusus dan banyak rekening bank yang berbeda. (Knu)

Baca Juga:

Oknum Perwira Polri Aniaya Pelaku Narkoba hingga Tewas Ditangkap

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
KPK Dalami Uang 50 Juta Dolar Singapura Milik Lukas Enembe
Indonesia
KPK Dalami Uang 50 Juta Dolar Singapura Milik Lukas Enembe

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendalami dugaan kepemilikan uang Sin$ 50 juta Gubernur Papua Lukas Enembe di Singapura.

Ada Demo di MK dan Istana, Polisi Minta Pengendara Hindari Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta
Indonesia
Ada Demo di MK dan Istana, Polisi Minta Pengendara Hindari Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta

Ribuan buruh dijadwalkan akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Mahkamah Konstitusi dan Istana Negara menolak Undang-Undang atau UU Cipta Kerja Senin (5/6) ini. Pihak kepolisian memastikan akan melakukan pengawalan dan pengamanan.

Ambisi Rian Ernest Bersama Golkar di Pemilu 2024
Indonesia
Ambisi Rian Ernest Bersama Golkar di Pemilu 2024

Rian menyampaikan ambisinya bersama partai berlambang pohon beringin tersebut. Ia ingin maju di Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD DKI Jakarta 2024.

Bareskrim Periksa Komite Perwasitan PSSI soal Dugaan Pungli Seleksi Wasit
Indonesia
Bareskrim Periksa Komite Perwasitan PSSI soal Dugaan Pungli Seleksi Wasit

Bareskrim Polri menyelidiki kasus dugaan pungutan liar (pungli) dalam proses seleksi wasit untuk pertandingan Liga 1 dan 2. Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah mengatakan pihaknya telah mengundang pihak PSSI untuk dimintai keterangan.

Kenaikan BBM Non-Subsidi: Selisih Harga Pertamax dan Pertalite Kian Besar
Indonesia
Kenaikan BBM Non-Subsidi: Selisih Harga Pertamax dan Pertalite Kian Besar

Kenaikan tersebut semakin memperlebar selisih Pertamax dan BBM subsidi Pertalite yang berada pada kisaran harga Rp 10.000.

Korlantas Polri Terapkan Lintasan Huruf S untuk Uji Praktik SIM
Indonesia
Korlantas Polri Terapkan Lintasan Huruf S untuk Uji Praktik SIM

Korlantas Polri membuat perubahan materi dalam ujian praktik surat izin mengemudi (SIM). Ada sejumlah perubahan dalam materi ujian praktik SIM tersebut.

Maroko 3 Hari Berkabung bagi Korban Gempa 7 Magnitudo
Indonesia
Maroko 3 Hari Berkabung bagi Korban Gempa 7 Magnitudo

Raja Maroko Mohammed VI pada Sabtu menyatakan tiga hari berkabung nasional sebagai penghormatan kepada korban gempa.

Berbagai Proyek di Labuan Bajo Rampung Sebelum KTT ASEAN
Indonesia
Berbagai Proyek di Labuan Bajo Rampung Sebelum KTT ASEAN

Selain konektivitas, Kementerian PUPR juga membangun Embung Anak Munting.

Ukraina Minta Undangan KTT G20 untuk Putin Dicabut
Dunia
Ukraina Minta Undangan KTT G20 untuk Putin Dicabut

"Dengan tangan berlumuran darah, dia tidak boleh duduk satu meja dengan para pemimpin dunia. Undangan Putin ke KTT Bali harus dicabut, dan Rusia dikeluarkan dari G20," tegas Nikolenko.

Mabes Polri Tanggapi Isu Adanya Jual Beli Restorative Justice
Indonesia
Mabes Polri Tanggapi Isu Adanya Jual Beli Restorative Justice

Isu adanya dugaan jual beli restorative justice di lingkup penegak hukum menyeruak ke publik.