Bappenas Rekomendasikan Dana Haji Dipakai untuk Infrastruktur

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 05 Agustus 2017
Bappenas Rekomendasikan Dana Haji Dipakai untuk Infrastruktur
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (Foto: Antara Foto/Reno Esnir)

MerahPutih.Com - Dana haji berdasarkan analisis Bappenas cocok untuk pembangunan infrastruktur. Pasalnya pemanfaatannya sama-sama berjangka panjang.

Hal itu disampaikan Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di Jakarta.

"Dana haji merupakan dana jangka panjang, sedangkan infrastruktur juga proyek jangka panjang. Jadi sangat cocok, proyek jangka panjang menggunakan dana jangka jangka panjang pula," ujar Bambang Brodjonegoro dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (5/8).

Bambang menjelaskan selama ini pengelolaan dana haji hanya dilakukan dengan menginvestasikannya melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), sukuk dan surat berharga lainnya. Sehingga manfaatnya tidak bisa dirasakan dengan jelas.

Hal itu berbeda dengan yang dilakukan pemerintah Malaysia yang membentuk Lembaga Tabungan Haji Malaysia (LTHM) sejak 1963, yang mana berinvestasi di proyek-proyek yang menguntungkan.

"LTHM ini sekarang berinvestasi di berbagai negara termasuk di Indonesia," kata dia.

Hingga saat ini, aset bersih dari LTHM tersebut mencapai 59,5 miliar ringgit Malaysia atau sekitar Rp180 triliun. Dari hasil pengelolaan dana haji tersebut, jamaah haji asal Malaysia hanya membayar separuh dari biaya haji yang dibebankan.

"Malaysia hanya bayar separuh dari biaya haji. Jadi pengelolaan yang baik, maka beban haji berkurang. Itu yang kami harapkan terjadi di Indonesia," kata dia.

Kondisi tersebut, lanjut dia, tidak akan terjadi jika dana haji tersebut didiamkan saja di bank. Oleh karena itu perlu ada upaya lebih yang terukur, jelas dan menguntungkan.

Bambang Brodjonegoro menyebut sejumlah usulan potensi proyek yang bisa didanai dengan dana haji yakni pembangunan pembangkit listrik di sejumlah daerah, bandara, proyek dengan skema kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU), dan jalan tol.

"Pembangkit listrik sangat menguntungkan karena listriknya langsung dibeli oleh PLN. Begitu juga dengan jalan tol dan bandara yang selama ini kita lihat menguntungkan." katanya.

Bambang menegaskan bahwa dana haji dipastikan tidak berkurang, bahkan memiliki manfaat lebih jika dikelola dengan baik.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan saat ini dana yang bisa dikelola sebanyak Rp 99, 34 triliun yang berasal dari dana haji sebesar Rp 96, 29 triliun dan dana abadi umat sebanyak Rp 3,05 triliun.

"Calon jamaah haji semakin bertambah, namun kuota terbatas. Akumulasi dana tersebut harus dikelola agar mendapat manfaat lebih," kata Lukman Saifuddin.(*)

Sumber: ANTARA

#Kasus Dana Haji #Biaya Ibadah Haji #Bappenas #Bambang Brodjonegoro #Lukman Hakim Saifuddin
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan