Bapak Tangguh Gantikan Posisi Ibu Saat Jalani Isolasi Mandiri

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Jumat, 10 September 2021
Bapak Tangguh Gantikan Posisi Ibu Saat Jalani Isolasi Mandiri
Bima saat menggantikan posisi istrinya menjaga anaknya. (Foto: Bima)

COVID-19 memang tidak kenal ampun. Semua menjadi korban tanpa pandang bulu. Tua, muda, anak-anak, ibu hami bahkan menyusui pun jadi korbannya. Begitu positif COVID-19, ibu harus berpisah dengan anaknya.

Di kala sang ibu, tempat ternyamannya harus mengisolasi diri, para ayah mengambilalih tugas para ibu. Menjadi ayah sekaligus ibu bagi anak mereka.

Peran tersebut sempat dilakoni Bima Nawanadana Putra saat istrinya, Faradina Ulfah, harus menjalani isolasi mandiri setelah dinyatakan positif COVID-19.

Baca juga:

Kalahkan Diri Sendiri, Bukti Psoriasis Warrior Juga Jagoan Tangguh!

"Seperti kasus COVID-19 lainnya, datangnya enggak ketahuan dari mana. Kami cuma bisa menduga tertularnya dari rekan kerja istri kebetulan pernah berpapasan walau hanya sebentar," tuturnya memulai kisah kepada Merahputih.com.

Sebenarnya Bima mulai curiga saat istrinya mulai menunjukan gejala awal COVID-19 seperti sakit tenggorokan, susah menelan, dan pilek. "Kami masih coba menunggu membaik. Sampai di hari kelima istri sakit tenggorokan, kami berdua tes COVID-19 swab antigen. Hasilnya saya non reaktif, sedangkan istri reaktif. Seketika itu juga saya memutuskan untuk tes lanjutan dengan cara PCR untuk istri saya. Hasilnya benar positif," urainya.

bima
Bima saat mencoba menyibukan anaknya dengan bermain musik tradisional. (Foto: Bima)

Tanpa menunggu lebih lama lagi, mereka pun segera berinisiatif untuk mengambil langkah isolasi mandiri. "Seluruh anggota keluarga di rumah mulai dari ibu mertua, adik dari istri, ART, dan bayi kami 4 bulan langsung isolasi mandiri," tuturnya.

Bima mengungkapkan meski siap dengan kenyataan, nyatanya tak mudah saat melakoni hari-hari menggantikan tugas istrinya.

Baca juga:

Cerita Ketangguhan Pemilik Ivegan Pizza Berjuang Menjadi Seorang Vegan

Kendati cukup syok, ia langsung pasang badan, menggantikan tugas istrinya menjadi ibu bagi putri kecilnya, Sinna Ukammi Rahanati Nawanadana. Langkah pertama dilakukannya mengambil izin cuti selama seminggu.

"Walaupun keadaan kantor sedang WFH (Work From Home) saya ambil cuti supaya bisa lebih fokus urus anak masih sekitar 4 bulan, plus urus keperluan istri saat isoman," ujarnya.

Rupanya, mengurus anak tidak semudah teori di atas kertas. Ada banyak hal-hal di luar dugaan terjadi. Dan itu cukup membuat pria baru menyandang status ayah itu kebingungan.

Bima
Bapak tangguh mengasuh anaknya saat sang istri sedang isoman. (Foto: Bima)

Ujian pertama harus dihadapi saat menghadapi anak rewel karena mencari keberadaan ibunya. "Secara masih belum mengerti kenapa dia enggak ketemu ibunya lebih lama dari biasanya, sekitar 10 hari," jelasnya.

Sekuat-kuatnya ia sebagai lelaki, ada kalanya merasakan titik terendah saat harus mengurus putrinya selama istrinya isolasi mandiri. "Titik terendah adalah ketika tahu harus memisahkan bayi dan ibunya untuk waktu cukup panjang, padahal kita tahu lokasinya sangat dekat," ungkapnya.

Segala macam cara ia lakukan agar anaknya nyaman tidur dalam dekapannya. Salah satunya dengan menyenandungkan lagu dan menyetel lantunan ayat suci Al Qur'an. "Saya coba meninabobokan pakai lagu apa saja saya bisa dan hapal, kadang setel juzamma. Yang masih berlanjut sampai sekarang untuk tidur siang adalah setel juz amma," tukasnya. (Avia)

Baca juga:

Ketangguhan Anak Sulung Menyanggupi Ekspektasi Orangtua

#September Jagoan Tangguh Negeri Aing #Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul
Bagikan