Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur Terus Mengalir Siswa SDN Ibu Jenab I Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (13/12/2022) belajar di tenda karena ruang kelas mereka rusak akibat gempa. (ANTARA/Ahmad Fikri).

MerahPutih.com - Gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat, menelan ratusan korban jiwa. Kondisi ini, menimbulkan keprihatinan bagi semua orang. Tak terkecuali para siswa-siswi sekolah Cendrawasih.

Sedih dan prihatin yang dirasakan oleh pengurus dan pelajar yang menjadi dasar dalam menggalang sumbangan untuk korban gempa Cianjur. Hasilnya, terkumpul donasi sebesar Rp 27.372.000.

Baca Juga

PITI Kirimkan Bantuan Untuk Korban Gempa Cianjur

"Semoga apa yang kami berikan hari ini dapat bermanfaat, terutama dalam membantu kesehatan para korban bencana," kata Ketua Pengurus Yayasan Daya Dutika Cenderawasih, Rikha Fauzi Eko dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (23/12).

Rikha melanjutkan, dana yang terkumpul disalurkan melalui organisasi sosial kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia yang bergerak dalam bidang bidang kegawatdaruratan medis.

Diketahui, Cianjur diguncang gempa bermagnitudo 5,6 pada 21 November 2022 pukul 13:21 WIB.

Baca Juga

Bantah Pernyataan Bupati, BNPB Pastikan Semua Korban Jiwa Gempa Cianjur Terdata

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa Cianjur dipicu oleh pergeseran sesar baru yang dinamakan Patahan Cugenang.

Patahan tersebut membentang sepanjang 9 Kilometer melintasi sembilan desa di dua kecamatan.

Setelah satu bulan berlalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur menyatakan sebanyak 635 korban meninggal dunia akibat gempa tersebut. (*)

Baca Juga

BPBD Cianjur Verifikasi Ulang Rumah Rusak Akibat Gempa Minimalisir Kesalahan Data

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
TransJakarta Tutup Sementara 5 Halte, Ini Lokasinya
Indonesia
TransJakarta Tutup Sementara 5 Halte, Ini Lokasinya

penutupan ini termasuk dalam rangkaian penataan ulang 46 halte yang ditargetkan rampung hingga akhir 2022.

Alasan Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Tribun saat Tragedi Kanjuruhan
Indonesia
Alasan Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Tribun saat Tragedi Kanjuruhan

Sejumlah oknum polisi menembakkan gas air mata pada tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10)

Strategi Kemenhub dan Korlantas Hadapi Penumpukan di Merak
Indonesia
Strategi Kemenhub dan Korlantas Hadapi Penumpukan di Merak

Belajar dari pengalaman tahun 2022, tidak bisa memaksakan semua kendaraan masuk ke dermaga.

Alasan Ketum Bamus Betawi Gabung Partai NasDem
Indonesia
Alasan Ketum Bamus Betawi Gabung Partai NasDem

"Bismillah, pada hari ini saya tentukan sikap politik saya bergabung ke Partai NasDem bertepatan dengan momentum Isra Miraj. Semoga langkah ini diridai Allah SWT," ujar Riano

Rapat Paripurna DPR Bahas Perpanjangan Pembahasan RUU PDP
Indonesia
Rapat Paripurna DPR Bahas Perpanjangan Pembahasan RUU PDP

Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad serta didampingi oleh Wakil Ketua DPR Lodewijk F Paulus.

JIS Jadi Tempat Salat Idul Adha, Jemaah Harus Sudah Vaksin Dosis ke-3
Indonesia
JIS Jadi Tempat Salat Idul Adha, Jemaah Harus Sudah Vaksin Dosis ke-3

Seluruh masyarakat yang ingin berpartisipasi untuk tetap tertib dan disiplin menjalankan protokol kesehatan demi kenyamanan bersama.

Kapolda Metro Jaya Berharap Bisa Amanah dalam Jabatannya
Indonesia
Kapolda Metro Jaya Berharap Bisa Amanah dalam Jabatannya

Irjen Karyoto akan mengisi jabatan sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Fadil Imran yang dipromosikan sebagai Kabaharkam Polri.

Bulan Lalu Cuma Rawat 21 Pasien, Kini Wisma Atlet Rawat 102 Pasien
Indonesia
Bulan Lalu Cuma Rawat 21 Pasien, Kini Wisma Atlet Rawat 102 Pasien

Satu bulan lalu, atau Sabtu (21/5), hanya 21 pasien yang dirawat di RS Darurat Wisma Atlet.

Syaifullah Tamliha Klaim Mukernas PPP Menyimpang dari AD/ART
Indonesia
Syaifullah Tamliha Klaim Mukernas PPP Menyimpang dari AD/ART

Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang digelar 4 September 2022 di Serang, Banten, yang dinilai menyimpang dari Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP.

DKPP Tangani 76 Aduan Dugaan Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu
Indonesia
DKPP Tangani 76 Aduan Dugaan Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu

Ketua DKPP Heddy Lugito mengungkapkan, terdapat 82 aduan dugaan pelanggaran KEPP yang diterima DKPP selama periode 1 Desember 2023 sampai 20 Januari 2023. Dari jumlah tersebut, sebanyak 76 aduan di antaranya masih dalam proses verifikasi.