Bank Dunia Setujui Dana Rp 3,1 Triliun Buat Sistem Angkutan Massal Indonesia

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Juni 2022
Bank Dunia Setujui Dana Rp 3,1 Triliun Buat Sistem Angkutan Massal Indonesia
TransJakarta. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Membantu peningkatan mobilitas urban dan aksesibilitas di kota-kota utama Indonesia, Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia telah menyetujui pembiayaan untuk Indonesia Mass Transit (MASTRAN) Project.

Program bantuan ini nantinya juga bertujuan untuk memperkuat kapasitas kelembagaan terkait pengembangan sistem angkutan massal di Indonesia dengan dana yang akan digelontorkan USD 224 juta atau sekitar Rp 3,13 triliun.

Baca Juga:

Bank Dunia Dukung Berbagai Agenda G20 di Indonesia

"Proyek ini akan memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah di Indonesia dan meningkatkan keahlian teknis yang diperlukan untuk merencanakan dan mengoperasikan sistem transportasi perkotaan," kata Country Director Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen dalam pernyataan di Jakarta, Rabu (1/6).

Ia memaparkan, proyek ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi transportasi bagi penduduk perkotaan yang sedang berkembang pesat dan menyediakan alternatif mobilitas masyarakat, selain menggunakan mobil dan sepeda motor.

"Hampir 60 persen PDB Indonesia berasal dari perkotaan, menjadikan mobilitas di wilayah ini sangat penting bagi daya saing perekonomian," katanya.

Ia memaparkan, nantinya proyek ini akan fokus untuk membiayai sistem angkutan cepat bus atau Bus Rapid Transit (BRT) di wilayah metropolitan Medan, Sumatera Utara, dan Bandung, Jawa Barat, yang terpilih sebagai kota percontohan berdasarkan kesiapan dan kelayakan.

"Dengan meningkatkan kualitas transportasi publik, masyarakat akan memiliki pilihan, selain sepeda motor dan mobil sekaligus mengendalikan tingkat polusi dan kemacetan," kata Kahkonen.

Dalam studi Bank Dunia, Bandung Raya adalah aglomerasi perkotaan terbesar ketiga di Indonesia dan Kota Bandung menduduki peringkat kedua terpadat dari 38 kota di Indonesia.

Di Provinsi Sumatera Utara, kawasan Mebidang, yang meliputi Medan, Kota Binjai, dan Kabupaten Deli Serdang, merupakan kawasan metropolitan terbesar di luar Pulau Jawa, dan daerah metropolitan terbesar keempat di Indonesia.

Keberhasilan proyek akan dievaluasi berdasarkan pengurangan waktu perjalanan bagi pengguna transportasi umum, peningkatan jumlah pengguna, kepuasan yang lebih tinggi mengenai keselamatan dan keamanan, dan persentase pekerja perempuan yang lebih tinggi yang bekerja dalam sistem operasi Bus Rapid Transit (BRT).

Proyek ini juga dimaksudkan mendukung pembentukan lembaga nasional dan daerah yang mampu merencanakan, mengembangkan, dan mengelola sistem angkutan massal di Indonesia.

Selain itu, proyek ini siap memfasilitasi pengurangan emisi gas rumah kaca melalui upaya seperti peralihan ke kendaraan yang lebih hemat bahan bakar, peralihan dari moda pribadi ke angkutan umum, pengurangan kemacetan, elektrifikasi armada BRT, dan dampak pembangunan berorientasi transit dalam jangka panjang.

Selain dukungan dari Bank Dunia, proyek akan menerima pendanaan dari pemerintah Indonesia, Agence française de développement (AFD), dan sektor swasta, yang menjadikan total pendanaan sebesar USD 364 juta dolar. (Asp)

Baca Juga:

Bank Dunia: Utang Negara Miskin Terus Membengkak

#Bank Dunia #Utang #Transportasi #Transportasi Massal
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan