Bank Dunia Segera Gelontorkan Duit Bagi Ukraina Warga Ukraina menyeberangi perbatasan Polandia dan Ukraina usai Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di wilayah timur Ukraina, Medyka, Polandia, Kamis (24/2/2022). ANTARA FOTO/REU

MerahPutih.com - Bank Dunia mempersiapkan opsi untuk memberikan dukungan segera kepada pemerintah Ukraina. Termasuk pembiayaan cepat pada negara yang kini tengah diserang Rusia.

Sebelumnya, Presiden Bank Dunia David Malpass mengatakan, kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Sabtu (19/2) bahwa bank sedang mempersiapkan pencairan USD 350 juta dolar untuk dukungan anggaran pada akhir Maret.

Baca Juga:

Kuasai Reaktor Nuklir Chernobyl, Pesan Rusia ke NATO: Jangan Ikut Campur

Namun, tidak jelas sumber daya apa yang mungkin tersedia untuk membantu rakyat Ukraina jika pemerintah Zelenskiy yang terpilih secara demokratis digulingkan oleh pasukan Rusia.

Dalam kasus-kasus peralihan kekuasaan pemerintah secara paksa baru-baru ini, termasuk kudeta di Myanmar dan Sudan, Bank Dunia telah menangguhkan transaksi dengan pemerintah yang dibentuk oleh militer.

Namun di Afghanistan, yang direbut oleh Taliban Agustus lalu, bank tersebut berusaha untuk menggunakan sekitar satu miliar dolar AS dalam trust fund (dana amanah) Afghanistan untuk pendidikan, pertanian, kesehatan dan program keluarga untuk meredakan krisis kemanusiaan yang memburuk.

Malpass mengatakan, Bank Dunia memobilisasi kelompok krisis global untuk berkoordinasi di antara divisi dan mitra pembangunannya untuk bekerja pada tanggapan yang cepat.

"Bank juga berkoordinasi erat dengan IMF untuk menilai "biaya ekonomi dan sosial yang berjangkauan luas," tulisnya.

Seorang peserta berdiri di dekat logo Bank Dunia pada Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional - Bank Dunia 2018 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, 12 Oktober 2018. ANTARA/REUTERS/Johannes P. Christo
Seorang peserta berdiri di dekat logo Bank Dunia pada Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional - Bank Dunia 2018 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, 12 Oktober 2018. ANTARA/REUTERS/Johannes P. Christo

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan, dalam sebuah tweet bahwa dia "sangat prihatin" tentang konflik di Ukraina, yang "menambah risiko ekonomi yang signifikan bagi kawasan & dunia.

"Kami menilai implikasinya & siap mendukung anggota kami sesuai kebutuhan," kata Georgieva, menggemakan komentar yang dia buat awal bulan ini.

Selain itu, IMF dan Bank Dunia juga mengatakan mereka bekerja untuk menjaga keselamatan karyawan yang tersisa di Ukraina. Sebagian besar staf Bank Dunia Ukraina telah pindah ke luar negeri, meskipun beberapa tetap karena alasan pribadi dan keluarga.

"Kami akan terus mengidentifikasi opsi bagi mereka yang telah memutuskan untuk tidak meninggalkan negara pada saat ini," kata Malpass dalam memo internal kepada hampir 16.000 karyawan global bank tersebut dikutip Antara. (*)

Baca Juga:

BI Sudah Siapkan Bauran Kebijakan Hadapi Dampak Perang Rusia-Ukraina

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Polri Sasar Produsen Obat Penyebab Gangguan Ginjal Akut
Indonesia
Polri Sasar Produsen Obat Penyebab Gangguan Ginjal Akut

Polri telah membentuk tim gabungan dalam menindaklanjuti kasus kematian sejumlah anak akibat mengalami gagal ginjal akut.

Surya Paloh Diklaim Bikin Koalisi Anies Lebih Maju
Indonesia
Surya Paloh Diklaim Bikin Koalisi Anies Lebih Maju

Anies saat ini telah didukung tiga partai politik yakni NasDem, PKS dan Demokrat.

PDIP Harap Vladimir Putin Beri Gagasan dan Pandangannya di KTT G20 secara Virtual
Indonesia
PDIP Harap Vladimir Putin Beri Gagasan dan Pandangannya di KTT G20 secara Virtual

Salah satunya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Ia berharap ada keajaiban sehingga Vladimir Putin menghadiri KTT G20 Bali.

Pencairan THR Bagi ASN, TNI dan Polisi Dimulai H-10 Lebaran
Indonesia
Pencairan THR Bagi ASN, TNI dan Polisi Dimulai H-10 Lebaran

Selain THR, pemerintah juga akan memberi gaji bulan ketiga belas sebagai bantuan pendidikan yang akan dilakukan mulai Juli 2022 dengan komponen dan kelompok aparatur penerima yang sama dengan THR.

Rupiah Melemah, Anggota DPR Minta Pemerintah Segera Lakukan Antisipasi
Indonesia
Rupiah Melemah, Anggota DPR Minta Pemerintah Segera Lakukan Antisipasi

Pemerintah agar segera mengantisipasi adanya dampak kenaikan nilai tukar ke barang impor.

Yusril Khawatir Surat Larangan Buka Puasa Bersama Jadi Bahan Sudutkan Jokowi
Indonesia
Yusril Khawatir Surat Larangan Buka Puasa Bersama Jadi Bahan Sudutkan Jokowi

"Saya khawatir surat tersebut dijadikan sebagai bahan untuk menyudutkan Pemerintah dan menuduh Pemerintah Presiden Jokowi anti Islam," kata Yusril dalam keterangannya, Kamis (23/3).

Dishub DKI Tampung Masukan Stakeholder Sebelum Bahas ERP
Indonesia
Dishub DKI Tampung Masukan Stakeholder Sebelum Bahas ERP

Pemerintah DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mengaku belum melakukan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pengendalian Lalu Lintas secara Elektronik (PL2SE) soal aturan jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP).

Presiden PKS Ungkap 3 Alasan Ajukan Uji Materi PT 20 Persen ke MK
Indonesia
Presiden PKS Ungkap 3 Alasan Ajukan Uji Materi PT 20 Persen ke MK

Menurut Syaikhu, ada tiga alasan PKS mengajukan uji materi Presidential Threshold 20 persen ke MK

Wapres Kurban 18 Sapi dan 7 Ekor Kambing
Indonesia
Wapres Kurban 18 Sapi dan 7 Ekor Kambing

Saat ini, Wapres Ma'ruf Amin dan Ibu Wury Ma'ruf Amin tengah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Makkah, Arab Saudi.

DPR Sahkan RUU TPKS Jadi Undang-Undang
Indonesia
DPR Sahkan RUU TPKS Jadi Undang-Undang

DPR RI mengesahhkan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) menjadi undang-undang dalam rapat paripurna DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/4).