'Bank' Apple Telah Kumpulkan Dana Lebih dari USD 1 Miliar
Apple telah kumpulkan lebih dari 240.000 nasabah. (Foto: Unsplash/Alexander Mils)
APPLE meluncurkan layanan rekening tabungan dengan Apple Wallet beberapa waktu lalu. Kini, sebuah laporan mengungkapkan perusahaan itu telah mengumpulkan dana lebih dari USD 1 miliar (Rp 14,7 triliun) hanya empat hari setelah layanan itu dirilis.
Gizmodo yang mengutip Forbes mengatakan Apple tengah berupaya bermain monopoli dengan menjadi 'bankir'. Sebelumnya, perusahaan itu sudah sukses dengan platform pembayaran seluler digital, yakni Apple Pay yang paling banyak digunakan di AS.
Kini, fitur rekening tabungan adalah sesuatu yang baru dan sepertinya juga akan mencatatkan kesuksesan. Perusahaan raksasa teknologi Cupertino itu telah mengumpulkan lebih dari 240 ribu akun atau nasabah dalam waktu kurang dari seminggu.
Baca juga:
Apple Luncurkan Rekening Tabungan dengan Bunga 4,15 Persen
Sepertinya, apa yang mendorong banyak orang untuk mendaftar adalah suku bunga tinggi yang ditawarkan Apple. Namun, peraturan federal membatasi jumlah deposito dalam rekening baru maksimal USD 250 ribu (Rp 3,6 miliar). Maka, kemungkinan rata-rata orang menyetor beberapa ribu dolar ke rekening baru itu.
Angka-angka tersebut menetapkan Apple sebagai pemain fintech raksasa, praktis hanya dalam hitungan hari saja. Ada pula prediksi perkembangan MacBook yang selama ini agak tersendat, akan semakin macet dengan proyek baru tersebut.
Apple bekerja sama dengan perusahaan bank dan investasi Goldman Sachs dalam proyek ini, dan diungkapkan bunga tahunan yang ditawarkan bisa mencapai 4,15 persen. Angka itu sepertinya akan sulit ditandingi oleh perusahaan fintech atau perbankan lainnya.
Baca juga:
Apple Siap Ganti Rugi Gugatan 'Keyboard Kupu-Kupu' Senilai Rp 749 Miliar
Apple juga menawarkan layanan kartu kredit. Uniknya, kartu kredit itu tidak menawarkan biaya tahunan atau keterlambatan. Namun, penggunanya harus memiliki iPhone dengan iOS 12.4 atau lebih baru, dan Apple ID dengan akun iCloud yang bereputasi baik.
Rekening tabungan Apple juga punya aturan yang lebih ketat daripada beberapa bank lain, dan diarahkan secara khusus pada pengguna Apple fanatik. Total APR (Annual Percentage Rate) atau rata-rata suku bunga tahunan juga sangat bergantung pada riwayat kredit.
Namun, Apple tetap perlu berhati-hati dengan strategi perbankannya itu. Pasalnya, Forbes mengungkapkan suku bunga terlalu tinggi justru yang membuat bank itu sendiri gulung tikar. Contoh terdekat dan terbaru adalah Silicon Valley Bank. (waf)
Baca juga:
Apple Perkenalkan HomePod Baru yang Lebih Pintar
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Sony A7 V Meluncur dengan Sensor 33 MP dan AI Canggih, Intip Keunggulannya
Xiaomi 17 Ultra Bisa Rilis Lebih Cepat, Sudah Bisa Pre-order dari 15 Desember
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!