Banjir Kanal Timur, Pelesiran di Timur Jakarta

P Suryo RP Suryo R - Senin, 11 Januari 2021
Banjir Kanal Timur, Pelesiran di Timur Jakarta
Banjir Kanal Timur yang menjadi magnet plesiran malam hari. (Foto: instagram@taufikbudp_tbp)

SIAPA sangka area yang tadinya diperuntukan bagi aliran pengendalian banjir di Jakarta, kemudian berubah menjadi area plesiran warga sekitar. Banjir Kanal Timur (BKT) bukan hanya tentang aliran air, namun juga aliran keriaan warga.

BKT yang membentang dari Cipinang Besar Utara hingga ke wilayah Bekasi tak melulu tentang bantaran kali saja. Khususnya di area Cipinang-Pondok Kopi menjadi wadah melepas penat para warga sekitar.

Baca Juga:

Romantika Bersemi di Flyover Negeri Aing

bkt
Sunset di BKT. (Foto: instagram@antoniusgunawan)

Setiap hari, sebelum pandemi tentunya, menjelang sore hari berjajar tenda-tenda kaki lima di sepanjang jalan inspeksi BKT. Jalan yang sejajar dengan Jl. Basuki Rahmat itu ketika malam berubah menjadi plesiran malam. Negeri Aing ini jalan pun bisa berubah menjadi arena plesiran.

Sepertinya warga sekitar mengerti betul BKT adalah tempat yang cocok untuk sekedar cuci mata, berkumpul dengan teman-teman atau menghabiskan isi dompet. Sementara di bantaran yang agak landai menjadi spot favorit para warga diberi alas duduk, entah tikar atau bekas spanduk plastik, oleh pedagang minuman dan makanan. Coba datang menjelang sore hari di BKT, kamu dapat melihat sunset yang tak kalah indahnya dibandingkan di tempat lain.

Ada beberapa ruas jalan yang cukup ramai di malam hari. Ruas jalan dari Cipinang ke Jl. Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, sangat ramai hingga larut malam. Disini kamu bisa menemukan berbagai sajian jajanan dengan teman minum yang beragam. Seperti kerang hijau rebus, seblak, mi instan kekinian, sate, kuliner tradisional, sampai beragam kopi dan teh kekinian. Tak hanya kuliner saja yang dijajakan disini, baju, celana, sepatu, ponsel dan asesorinya sampai kredit sepeda motor dan sepeda.

Baca juga:

Istimewa, Pelesir ke Aceh Mesti Ikut Aturan Daerah

bkt
Jalur khusus sepeda di BKT. (Foto: instagram@cabimania)

Keramaian sejenis berikutnya ada di ruas jalan antara pintu air BKT Duren Sawit sampai di depan jalan menuju Rumah Sakit Duren Sawit. Disini terdapat beberapa kafe, mereka menyebutnya demikian, dengan kemeriahan musik dan sajian yang sangat beragam. lapak-lapak pedagang disini menjual barang-barang yang realtif sama dengan pedagang di ruas jalan Cipinang.

Yang menjadi titik keramaian sejak sore biasanya berada di depan pintu air BKT. Dengan jalan yang lebar dan luas membuat remaja-remaja sekitar berkumpul menghabiskan sore. Apalagi saat akhir pekan tempat ini terasa sangat ramai. Menjelang sore anak-anak muda itu menghabiskan waktunya disana dengan foto-foto yang berlatar sunset.

"Saya sama adik buka warung kopi di deket Kompleks Diskum. Kalau pagi ke sore enggak terlalu ramai. Tapi kalau udah malam, ramai banget. Kadang sampai jam satu baru nutup. Itu zaman sebelum pandemi. Kalau sekarang sih ya begitu deh, masih ramai tapi enggak seramai dulu," kata Opik yang tinggal di Cipinang Muara.

Baca juga:

Pelesir ala Orang Indonesia, Selalu Bawa Comfort Food

bkt
Pintu air salah satu titik keramaian. (Foto: [email protected])

Sebaiknya bila hendak menyusuri jalan ini menggunakan kendaraan roda dua, entah sepeda motor atau sepeda. Mobil tak disarankan memasuki wilayah ini, dapat terjebak dan lama bisa keluar dari ruas-ruas jalan itu. Kalau toh hendak membawa mobil hendaknya diparkirkan di beberapa kantong-kantong parkir yang dikelola oleh warga setempat. Kamu dapat berjalan dengan santai sambil melihat-lihat lapak-lapak yang ada. Asal tahan saja dengan semburan asap dari knalpot motor.

BKT memang masih menunjukan pamornya meskipun didera pandemi COVID-19. Keramaian memang masih ada, meskipun tidak menunjukan animo yang sama seperti dahulu. Malam masih menjadi ajang untuk melepas kebosanan runtinitas. Sementara di pagi hari BKT menjadi lokasi yang cocok untuk berolahraga.

Di jalan sebelah Utara terdapat jalan yang memang diperuntukan bagi pesepada. Jalan ini membentang dari Cipinang sampai ke Pondok Kopi. Di pagi hari, terutama di akhir pekan, jalan ini ramai dengan warga yang berolahraga. Entah sekedar berjalan kaki, jogging atau memang bersepada.

Baca juga:

Ketika Kardus Mi Instan Jadi Andalan saat Bepergian

bkt
Banyak pelapak di wilayah BKT. (Foto: instagram@b_1683_ee)

Spot yang kerap didatangi warga untuk berolahraga adalah ruas jalan selepas Rumah Sakit Duren Sawit hingga ke perempatan Jl. Raden Inten II. Di ruas jalan ini terdapat pohon-pohon tinggi di kiri-kanan jalan, sehingga membentuk bayang-bayang yang menangkis sinar matahari.

Di ruas jalan ini memang dibangun untuk kegiatan seperti itu. Ada beberapa shelter untuk beristirahat. Namanya juga Negeri Kumaha Aing, foto-foto menjadi aktivitas yang tak boleh dilupakan. Keceriaan pagi hari dapat tertangkap di ruas jalan ini. Rendevouz pagi hari di BKT pada akhir pekan hampir memiliki keriuhan yang sama dengan malam hari.

Mampirlah dan nikmati angin semilir dan bintang-bintang di langit dari bantaran aliran air yang mengontrol banjir Jakarta. (psr)

Baca Juga:

Mobil Pikap, Transportasi Kebersamaan Orang Indonesia

#Wisata #Januari Pelesiran Di Negeri Aing #Travel #Indonesia #Wisata Indonesia #Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan