MerahPutih.com - Banjir dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur.
Tercatat, sampai Senin (10/10) pagi ada 94 titik banjir dan longsor yang memicu sejumlah kerusakan pada infrastruktur jalan, jembatan, maupun permukiman warga.
Baca Juga:
Anies Lengser, Akankah Jakarta Lepas dari Bayang-bayang Banjir?
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (PBBD) Kabupaten Trenggalek Tri Puspita Sari wilayah yang terdampak banjir dan tanah longsor dalam sepekan terakhir bertambah dari enam kecamatan menjadi 12 kecamatan.
Banjir yang terjadi akibat luapan air sungai setelah hujan deras pada Sabtu (8/10) menyebabkan lingkungan permukiman tergenang sehingga mengganggu aktivitas warga di wilayah kecamatan yang terdampak.
Hujan deras juga menyebabkan tanah longsor di 74 titik di Kecamatan Panggul, Bendungan, Dongko, Watulimo, Suruh, Munjungan, Kampak, dan Pule.
Pemerintah daerah mendirikan dapur umum untuk menyediakan makanan bagi warga yang rumahnya terdampak banjir.
Tri Puspita mengatakan, dampak banjir dan tanah longsor yang terjadi kali ini lebih parah jika dibandingkan dengan bencana alam yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah tidak ada laporan korban jiwa dalam bencana banjir dan longsor kemarin. Namun masyarakat kami imbau untuk tetap berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan," katanya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Pasang Pemutus Jaringan di Tiang, PLN Hindari Masifnya Pemadaman Listrik Akibat Banjir