Banjir Bandang Kembali Landa Trenggalek Suasana banjir bandang di wilayah Kecamatan Munjungan, Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (6/11) dini hari. (ANTARA/HO - foto warga)

MerahPutih.com - Banjir bandang kembali menerjang sejumlah wilayah kawasan pesisir selatan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (5/11) hingga minggu pagi.

Air bah dengan ketinggian hingga satu meter merendam ratusan rumah di tiga desa di Kecamatan Munjungan akibat luapan air Sungai Bungur, Sentolo dan Sungai Tawing.

Baca Juga:

Banjir kiriman dari wilayah pegunungan yang dipicu hujan deras menjadi semakin parah karena air laut sedang pasang. Akibatnya, aliran sungai menuju muara menjadi tidak lancar.

Camat Munjungan Yusuf Widharto mengatakan, belum ada laporan korban jiwa. Tim gabungan masih melakukan identifikasi di lapangan.

"Untuk pastinya kami masih akan melakukan identifikasi di lapangan, termasuk semua aspek yang terdampak. Karena kejadiannya baru tadi malam, jadi masih dicek dan didata dulu di lapangan kondisinya seperti apa," katanya.

Banjir bandang ini merupakan yang kedua dalam sepekan terakhir. Banjir serupa sebelumnya juga melanda wilayah Kecamatan Munjungan pada Jumat (4/11).

Pada kejadian pertama itu, sebanyak empat desa terdampak banjir dan longsor. Desa-desa yang terendam saat itu meliputi Desa Tawing, Bangun, Munjungan, dan Bendoroto.

Banjir yang merendam hampir seharian kala itu mengakibatkan konektivitas infrastruktur jembatan banyak yang terputus, selain ratusan rumah terendam hingga ribuan jiwa terdampak.

Infrastruktur jembatan yang rusak itu, di antaranya akses penghubung Kecamatan Munjungan dan Kecamatan Watulimo. Jembatan di jalur antarkecamatan ini putus total.

Selain banjir, longsor juga sempat menutup akses jalan utama ke Munjungan melalui Kecamatan Kampak. Bencana itu sempat membuat warga Kecamatan Munjungan terancam terisolasi, karena akses keluar yang tersisa hanya bisa ditempuh melalui jalur Munjungan - Panggul dengan jarak tempuh memutar cukup jauh. Infrastruktur di jalur itu juga masih rusak parah.

Selain di wilayah Munjungan, banjir pada Jumat dini hari itu juga terjadi di Kecamatan Watulimo. Sebanyak empat desa terdampak, yakni Desa Tasikmadu, Sawahan, Prigi, dan Karanggandu.

Akibat yang ditimbulkan, di antaranya terputusnya jembatan satu-satunya penghubung antardusun di wilayah Desa Sawahan. Sebanyak 3.200 jiwa terisolasi, akhirnya warga membuat jembatan darurat dari bambu. (*)

Baca Juga:

BPBD DKI Sebut Ada 25 Kelurahan Teridentifikasi Rawan Banjir

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Gibran Lobi Menpora Uji Coba Indonesia Vs Argentina Main di Stadion Manahan
Indonesia
Gibran Lobi Menpora Uji Coba Indonesia Vs Argentina Main di Stadion Manahan

Timnas Argentina dijadwalkan melakoni dua laga internasional di Asia.

Terlibat Kasus Narkoba Irjen Teddy Minahasa, Kapolsek Kalibaru Dicopot
Indonesia
Terlibat Kasus Narkoba Irjen Teddy Minahasa, Kapolsek Kalibaru Dicopot

Tersangka kasus narkotika yang juga anggota Polisi, Kompol Kasranto harus mendapatkan hukuman tegas. Dia diduga terlibat di kasus narkoba Irjen Teddy Minahasa.

Pj DKI 1 Janji Selesaikan Ganti Rugi Pembebasan Lahan Normalisasi
Indonesia
Pj DKI 1 Janji Selesaikan Ganti Rugi Pembebasan Lahan Normalisasi

sebagian warga sudah menerima ganti rugi dari Dinas Tata Air Provinsi DKI Jakarta sebagai dinas pelaksana.

DPR RI Minta Polri Usut Tuntas Kasus Penyekapan Wali Kota Blitar
Indonesia
DPR RI Minta Polri Usut Tuntas Kasus Penyekapan Wali Kota Blitar

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta polisi mengusut secara cepat dan tuntas kasus pencurian serta penyekapan di rumah dinas Wali Kota Blitar, pada Senin (12/12) pagi.

DPRD DKI Kritisi Kebijakan Baru Heru Budi Soal Pembatasan Usia PJLP
Indonesia
DPRD DKI Kritisi Kebijakan Baru Heru Budi Soal Pembatasan Usia PJLP

Ketua Komisi A DPRD DKI, Mujiyono menilai, dasar penambahan kebijakan tersebut yang dilakukan tanpa adanya sosialisasi tentunya akan menimbulkan keresahan dan keberatan dari pegawai PJLP. Mujiyono pun menilai dengan adanya batasan usia, PJLP yang usianya 56 tahun akan kesulitan untuk mencari pekerjaan di tempat lain.

Perayaan Imlek Jadi Momentum Menghapus Diskriminasi dan Perkuat Toleransi
Indonesia
Perayaan Imlek Jadi Momentum Menghapus Diskriminasi dan Perkuat Toleransi

Perayaan Imlek tinggal menghitung hari. Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menilai perayaan Imlek merupakan momentum untuk menghapus segala bentuk diskriminasi di masyarakat. Imlek menurutnya tidak sebatas pada perayaan semata.

DPRD Minta Anies Tak Lantik Pejabat Eselon II
Indonesia
DPRD Minta Anies Tak Lantik Pejabat Eselon II

Gubernur DKI Jakarta Baswedan diusulkan tidak menjalankan program strategis dengan melantik jabatan Eselon II.

Relawan Ganjar Doakan Kaesang-Erina Langgeng sampai Rambut Putih
Indonesia
Relawan Ganjar Doakan Kaesang-Erina Langgeng sampai Rambut Putih

"Selamat Atas Pernikahan Mas Kaesang dan Mbak Erina, Semoga Langgeng Sampai #Rambut Putih. Abadi Selamanya."

PKS Minta Pemerintah Ubah Pola Pendekatan Pemberantasan KKB
Indonesia
PKS Minta Pemerintah Ubah Pola Pendekatan Pemberantasan KKB

Kelompok Krìminal Bersenjata (KKB) menembaki 12 warga Kampung Nogolait, Nduga, Papua, Sabtu (16/7).

Berdampak ke Sawit, Indonesia dan Malaysia Bahas Regulasi Deforestasi Uni Eropa
Indonesia
Berdampak ke Sawit, Indonesia dan Malaysia Bahas Regulasi Deforestasi Uni Eropa

Sesi keterlibatan dengan EU untuk mencapai hasil yang menguntungkan negara penghasil dan negara konsumen minyak sawit akan diintensifkan.