Bangkitkan Wisata di Solo, Kemenparekraf Gelontorkan Dana Rp6,7 Miliar

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 25 Oktober 2020
Bangkitkan Wisata di Solo, Kemenparekraf Gelontorkan Dana Rp6,7 Miliar
Pengunjung objek wisata TSTJ melihat koleksi hewan Unta. (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelontor anggaran senilai Rp6,7 miliar untuk membangkitkan wisata di Solo, Jawa Tengah.

Dana banyak tersebut diperuntukan untuk dua objek wisata di Solo, yakni objek Taman Balekambang dan Tamqn Satwa Taru Jurung (TSTJ) atau kebun binatang Jurug.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Solo, Hasta Gunawan, mengatakan tahun ini Pemkot Solo mendapatkan kucuran dana dari Kemenparekraf senilai Rp6,7 miliar. Dana tersebut untuk penataan objek wisata TSTJ dan Taman Balai Kambang.

Baca Juga:

Asyik, dari Malioboro ke Parangtritis Kini Bisa Naik Damri

"Sesuai dana yang kami terima penataan kedua objek wisata ini harus rampung dalam waktu kurang dari tiga bulan sampai akhir tahun ini," ujar Hasta, Sabtu (23/10)

Dikatakannya, kucuran dana dari Kemenparekraf ini sebagai dukungan untuk membangkitkan kunjungan wisata di Solo. Terlebih kondisi saat ini wisata di Solo terpukul akibat COVID-19.

"Bantuan dana ini setidaknya bisa memberikan stimulus bagi kebangkitan wisata di Solo yang terpuruk selama delapan bulan akibat COVID-19," tutur dia

Penataan Taman Balekambang, kata dia, fokus pada jalan masuk utama wisata alam di tengah Kota ini. Sedangkan TSTJ) penataan menyasar lansekap dan gapura utama masuk kebun binatang dan konservasi di bawah Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Solo, Hasta Gunawan. (MP/Ismail)
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Solo, Hasta Gunawan. (MP/Ismail)

"Penataan ini akan kami pantau terus kondisisnya. Harapannya pandemi COVID-19 segera berakhir sehingga kunjungan wisatawan di Solo kembali meningkat," tandasnya.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan Pemkot Solo menargetkan revitalisasi Taman Balekambang selesai pada akhir Desember. Setelah revitalisasi selesai Taman Balekambang ditargetkan bisa beroperasi seperti semula.

"Revitalisasi dilakukan dua tahap dengan menyasar pembangunan lahan parkir, panggung terbuka, dan tribun penonton. Kemudian tahap kedua melanjutkan pekerjaan taman parkir. Saya optimistis revitalisasi ini akan menambah jumlah kunjungan wisatawan di Solo," tutup Rudy. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Keraton Kasunanan Surakarta Tiadakan Tradisi Budaya Grebeg Maulud

#Wisata Indonesia #Pariwisata Indonesia
Bagikan
Bagikan