Bangkit di Tengah Pandemi, Airlangga Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan KUR
MerahPutih.com - Sektor UMKM menjadi fokus utama pemerintah dalam misi program membangkitkan ekonomi akibat terdampak COVID-19. Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) disalurkan untuk membantu modal usaha.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun langsung ikut turun tangan menyerap aspirasi warga dengan berdialog langsung dengan beberapa pelaku usaha mikro yang tergabung dalam Komunitas UMKM usAHA di Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah. Tidak hanya itu, politikus Golkar tersebut rela menjadi pembina komunitas UMKM usAHA.
"Di Solo terdapat banyak UMKM. Mereka butuh perhatian karena terdampak juga pandemi COVID-19," ujar Airlangga, Jumat (24/9).
Baca Juga:
PT Sarinah Disuntik Rp 50 Miliar Biar UMKM Bisa Ekspor
Dikatakannya, dalam wadah UMKM usAHA ini terdapat ribuan binaan. Ia pun ingin melihat langsung bagaimana kondisi pelaku UMKM dalam bertahan di tengah situasi sekarang masih pandemi COVID-19.
"Banyak testimoni masuk ke saya, hampir sama di berbagai daerah, termasuk di Solo, akibat pandemi COVID-19, pendapatan turun sampai 50 persen," katanya.
Sekarang dengan situasi COVID-19 mereda, lanjut dia, pelaku UMKM ini mulai bangkit.
Airlangga mengatakan, pemerintah punya berbagai program untuk UMKM seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga hanya tiga persen, yang bisa dimanfaatkan untuk UMKM mengembangkan usaha.
"Silakan pelaku UMKM bisa memanfaatkan KUR. Kita dorong mereka agar bangkit supaya ekonomi nasional terkerek positif," ucap dia.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, pihak diminta menjadi pembina komunitas UMKM usAHA. Demi membangkitkan ekonomi nasional UMKM ini harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.
Baca Juga:
Pasar Kratif Bandung Diharapkan Bikin UMKM Dapat Pasar Baru Saat PPKM
Koordinator UMKM usAHA Solo Yuhan Perdana mengatakan, di Solo sudah ada 255 pelaku UMKM yang bergabung. Untuk wilayah Jateng dan DIY ada 2080 UMKM, dan jumlah seluruhnya secara nasional ada 11.325 UMKM yang tersebar di 28 kabupaten/kota di Pulau Jawa.
"Melalui wadah ini setidaknya UMKM bisa bertahan dan bangkit dari hantaman pandemi," kata dia. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Aplikasi PeduliLindungi Bakal Dikembangkan untuk Pembayaran UMKM