Bandung Level 3 COVID-19, PPKM Mikro Akan Kembali Diterapkan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 09 Februari 2022
Bandung Level 3 COVID-19, PPKM Mikro Akan Kembali Diterapkan
Cek COVID-19. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Status PPKM di Kota Bandung meningkat jadi level 3, Hal ini sesuai intruksi menteri dalam negeri. Naiknya status ini, agar lonjakan kasus COVID-19 bisa kembali menurun dan aktivitas warga dibatasi

Pelaksana Tugas Wali Kota Bandung Yana Mulyana akan menjalankan langkah cepat untuk mengurangi resiko warga terpapar COVID-19, dengan membubarkan kerumunan dan perketat protokol kesehatan.

Baca Juga:

Aturan Berkunjung ke Mal hingga Tempat Wisata di Yogyakarta Saat PPKM Level 3

"Secara teknis pengetatan protokol kesehatan akan dijalankan mulai dari level kewilayahan. Dalam waktu dekat Pemkot Bandung akan melakukan monitoring terkait hal tersebut," katanya.

Ia mengatakan, pengetatan protokol kesehatan lebih menekankan penggunaan masker bagi masyarakat yang berkegiatan di luar rumah. Nantinya, masyarakat yang kedapatan tidak membawa masker akan diberi masker oleh petugas.

Selain itu, aktivitas ekonomi yang beberapa waktu lalu direlaksasi seperti kantor, restoran, hotel, kafe dan tempat wisata harus memperketat protokol kesehatan dan regulasi pembatasan pengunjung yang berlaku.

Ia menegaskan, perlakuan atau treatment di kewilayahan seperti pada penanganan pandemi di tahun 2020 dan 2021 seperti PPKM Mikro atau pembatasan wilayah skala kecil bisa dilakukan apabila peningkatan kasusnya meninggi.

"Kami sudah punya pengalaman menangani pandemi COVID-19, Insyaallah kami bisa aplikasikan lagi," katanya.

Pelaksana Tugas Wali Kota Bandung Yana Mulyana. (Foto: Antara)
Pelaksana Tugas Wali Kota Bandung Yana Mulyana. (Foto: Antara)

Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar Taufiq BS memastikan ketersediaan stok di Posko Oksigen Jabar saat ini terbilang surplus. Buffer Stock Posko pada 2022 terdiri atas 3.769 tabung oksigen, 293 oxygen concentrator, dan 9.643 regulator yang siap didistribusikan apabila terjadi peningkatan kebutuhan di RS maupun untuk Isolasi mandiri.

Pemprov Jabar mencatat stok tabung yang didistribusikan sejak 2021 di kabupaten/kota saat ini tercatat sebanyak 4.696 tabung. Selain itu, dari produsen oksigen, Jabar mendapatkan suplai sebesar 376 ton/hari di mana dengan sokongan sebesar ini terbilang aman untuk ketersediaan oksigen.

Ketersediaan oksigen makin kuat mengingat pada 2021 lalu, Pemda Provinsi Jabar sudah menambah lima oksigen generator yang dititipkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik provinsi dan 2 oksigen generator yang disiapkan di UPTD milik Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Kota Bandung dan Bogor.

"Untuk oksigen generator yang ada di RSUD dan dikelola Dinas Kesehatan Jabar itu kapasitasnya masing-masing 5.000 PPM (parts per million), untuk yang di Indag itu masing-masing kapasitasnya 500 PPM,” katanya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

'Dine In' di Restoran Selama PPKM Level 3 Tak Boleh Lebih dari Sejam

#PPKM #PPKM Level 3 #Kota Bandung #Omicron #Kasus COVID-19
Bagikan
Bagikan