Bandung Kota Angklung: dari Udjo Ngalagena Hingga National Mall Washington

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 19 Mei 2022
Bandung Kota Angklung: dari Udjo Ngalagena Hingga National Mall Washington
Seni angklung. (Foto: Humas Bandung)

BANDUNG bisa dibilang pusatnya kesenian angklung. Karena itu, Kota Bandung akan mendeklarasikan diri sebagai Kota Angklung. di Plaza Balai Kota Bandung, Sabtu 21 Mei 2022 mendatang.

Deklarasi ini merupakan hal tepat. Meski angklung dikenal sebagai alat musik tradisional Jawa Barat, tetapi angklung besar dan berkembang di Kota Bandung.

Kepala Diskominfo Kota Bandung Yayan A. Brilyana menjelaskan, deklarasi Bandung sebagai kota angklung tak lepas dari peranan Udjo Ngalagena.

Baca juga:

Mitologi Terciptanya Angklung dan Dewi Sri

"Ya, Udjo Ngalagena adalah pendiri Saung Angklung Udjo yang terletak di Jalan Padasuka Pasirlayung Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung," kata Yayan, Kamis (19/5).

Saung Angklung Udjo telah menjadi salah satu destinasi wisata utama di Kota Bandung. Saung Angklung Udjo adalah suatu tempat yang merupakan tempat pertunjukan, pusat kerajinan tangan dari bambu, dan workshop instrumen musik dari bambu.

Lebih dari itu, Saung Angklung Udjo mempunyai tujuan sebagai laboratorium kependidikan dan pusat belajar untuk memelihara kebudayaan Sunda dan khususnya angklung.

Saung Angklung Udjo yang kondisinya terdampak pandemi. (Foto: angklungudjo.com)
Saung Angklung Udjo yang kondisinya terdampak pandemi. (Foto: angklungudjo.com)

Dari penelusuran Humas Kota Bandung, saung ini didirikan pada tahun 1966 oleh Udjo Ngalagena dan istrinya Uum Sumiati. Tujuan awalnya ingin melestarikan dan memelihara seni dan kebudayaan tradisional Sunda.

Udjo Ngalegana, seorang pengrajin tradisional, membangun tempat itu pada tahun 1966 sebagai sarana untuk memberi kembali kepada masyarakat.

Dengan suasana tempat yang segar udaranya dan dikelilingi oleh pohon-pohon bambu, dari kerajinan bambu dan interior bambu sampai alat musik bambu.

Baca juga:

Peneliti Asing: Saung Angklung Udjo Harus Didukung

Di samping pertunjukan rutin setiap sore, Saung Angklung Udjo telah berkali-kali mengadakan pertunjukan khusus yang dilakukan pada pagi atau siang hari.

Tak hanya di tingkat lokal, Saung Angklung Ujdo juga telah menorehkan rekor dunia pada 9 Juli 2011 lalu.

Berkat dukungan Saung Udjo, ensambel angklung terbesar, yang dimainkan 5.182 orang di National Mall Washington, DC, Amerika Serikat, telah memecahkan rekor dunia dan tercatat dalam The World Guiness Book of the Record.

Angklung menjadi kebanggaan Jawa Barat. (Foto: Instagram/@dikaardy)
Angklung menjadi kebanggaan Jawa Barat. (Foto: Instagram/@dikaardy)

Para pemain angklung, yang sebagian besar amatiran, membawakan lagu "We are the World".

Kini Saung Angklung Udjo tidak terbatas pada hanya menjual seni pertunjukan, tetapi berbagai produk alat musik bambu tradisional (angklung, arumba, calung dan lainnya) dibuat dan dijual kepada para pembeli.

Saung Angklung Udjo buka setiap hari yaitu dari hari Senin hingga Minggu buka dari pagi hingga sore hari. Sedangkan jadwal pertunjukkannya yaitu pada pukul 10.00, 13.00, 15.30 WIB. (Imanha/Jawa Barat)

Baca juga:

Satai Klatak dan Mie Lethek khas Bantul Jadi Warisan Budaya Tak benda

#Musik Angklung
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu
Bagikan