Bandung Jadikan Kosan Mahasiswa Yang Kosong Tempat Isolasi Pemudik

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 Mei 2021
Bandung Jadikan Kosan Mahasiswa Yang Kosong Tempat Isolasi Pemudik
Cek Point Pemudik. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menginstruksikan wilayah kecamatan untuk memantau orang yang melakukan arus balik mudik atau yang kembali ke Kota Bandung. Hal tersebut dalam rangka tracing dan testing untuk antisipasi lonjakan kasus COVID-19.

Pengedalian ini sejalan dengan arahan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang memprioritaskan pemudik dari kawasan Bogor, Depok, Bekasi, dan Bandung Raya agar melakukan tes COVID-19 baik PCR maupun rapid test antigen.

Baca Juga:

6 Ribu Warga Ajukan SIKM Selama Larangan Mudik Lebaran, Paling Banyak ke Jateng

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, aparat kewilayahan harus lebih tahu sampai tingkat RT dan RW, terkait kondisi kedatangan para pemudik.

"Misal kemarin tetangganya tiba-tiba tidak ada sekian hari, berarti kemungkinan dia mudik. Pada saat kembali minta itu yang dilakukan tes," katanya di SMP Taruna Bakti, Bandung, Rabu (19/5).

Ia meminta, aparat kewilayahan bisa menentukan apakah pemudik yang baru datang harus isolasi mandiri atau tidak.

"Kemarin sudah rapat dengan para Camat dan Lurah termasuk menginstruksikannya, Ini termasuk hasil dengan silaturahmi bersama Pak Presiden," ucapnya.

Sementara itu, Camat Bandung Wetan, Sony Bakhtyar mengatakan, pihaknya akan menggunakan rumah kos-kosan sebagai tempat isolasi bagi warga yang pulang mudik.

Kebetulan di wilayahnya, terutama Kelurahan Tamansari banyak rumah kos-kosan yang saat ini kosong yang bisa dipakai sebagai tempat isolasi mandiri.

"Banyak mahasiswa-mahasiswa yang sudah pulang kampung karena mengikuti pembelajaran secara daring, nah warga menyumbangkan juga swadaya. Itu boleh digunakan untuk isolasi warga yang berada di kecamatan Bandung Wetan," katanya.

Tes COVID-19. (Foto: Antara)
Caption

Saat ini, Pemkot baru memantau warga masyarakat yang meminta izin kepada lurah untuk melakukan perjalanan ke luar wilayah Bandung.

"Sekarang sedang kita data, baik masyarakat yang sudah kembali lagi. Dan yang tadi meminta izin itu kita cek sudah kembali ke Kota Bandung atau belum," ucapnya seraya menegaskan, isolasi masyarakat tersebut diawasi oleh Satgas Covid-19 tingkat RW.

"Setelah kembali mereka harus isolasi dulu termasuk juga warga yang dari luar Kota Bandung masuk ke wilayah ini itu pun sedang kita data, kita tracing," lanjutnya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Polisi Perkirakan 21 - 23 Mei Jadi Puncak Arus Balik Mudik

#Mudik #Larangan Mudik #Tiket Pemudik #COVID-19 #Kota Bandung
Bagikan
Bagikan