MerahPutih.com - Pemerintah Kota Bandung akan mencontoh Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) yang bukan hanya menjadi lokasi aktivitas olah raga , namun menjadi kawasan wisata dan dapat menghidupkan sektor ekonomi. Setiap fasilitasnya bisa secara dinamis dapat digunakan dengan beragam fungsi.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menuturkan, dari studi ini diketahui, pengelolaan sarana olahraga ternyata bisa dimaksimalkan dengan berbagai cara. Strategi inilah yang harus bisa dipelajari untuk bisa diadaptasikan di Kota Bandung.
Baca Juga:
Anak Buah Prabowo Minta Kompleks GBK Disulap Jadi RS Darurat COVID-19
"Jadi kita mempelajari bagaimana pengelolaan GBK, kemudian pola pola kerja samanya. Fasilitas apa saja yang ada dan bisa dikerjasamakan. Mana yang dikelola dan pemeliharaannya juga," ucap Yana Senin, (11/10).
Di kawasan GBK, tidak hanya terdapat sejumlah sarana dan prasarana olahraga saja. Namun terdapat cafe, minimarket, sentra kuliner, merchandise dan lokasi wisata sejarah.
Yana turut mempelajarai pola pengelolaan sarana olahraga yang dapat dioptimalkan untuk keperluan komersil. Hal ini sebagai cara untuk menambah pemasukan guna memaksimalkan dukungan pemeliharaan.
"Pemanfaatan areal di sekitar stadion ini optimal dengan pemanfaatan yang dikerjasamakan, dan bisa bentuknya apa saja. Fasilitas penunjang tidak hanya untuk olahraga saja, tapi yang lainnya juga," jelasnya.

Pemkot Bandung saat ini memiliki 18 fasilitas berupa Sarana Olah Raga (SOR), Gelanggang Olah Raga (GOR) dan Gelanggang Taruna (GT). Optimalisasi pengelolaan ini tidak hanya terbatas dari fasilitas utama olahraganya saja. Namun perlu juga pengembangan lingkungan di sekitar sarana olahraga sebagai faktor pendukung.
"Mempelajari pengelolaan atau nanti kita kerja sama seperti apa, bagaimana kita memanfaatkan lingkungan sekitar dan lingkungan pendukung lainnya," katanya.
Dirut PPK Gelora Bung Karno, Rakhmadi Afif Kusumo mengaku siap mendampingi Pemkot Bandung dan berkolaborasi terkait pengelolaan sarana olahraga. Menurutnya, fasilitas olahraga saat ini bisa dimanfaatkan untuk beragam kegiatan sehingga memiliki potensi komersialisasi cukup besar.
"Saya cukup senang, karena saya juga dulu tinggal di Bandung. Saya dari ITB, jadi penikmat sarana olahraga di sana," kata Rakhmadi.(Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
GBK Jadi Penyebab Wilayah Jaktim dan Jaksel Kerap Terendam Banjir