MerahPutih.com - Pesawat berbadan besar Airbus A380 milik maskapai Emirates bakal mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Pesawat komersial terbesar di dunia yang berkapasitas 600 penumpang tersebut akan mendarat di Bali pada Juni 2023.
Baca Juga:
Pulau Bali Jadi Destinasi Favorit Warga Tiongkok Selama Libur Imlek
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni mengatakan Ditjen Perhubungan Udara tengah menyiapkan rencana operasional yang khusus, baik secara teknis dan pelayanan untuk melancarkan take off maupun landing pesawat tersebut.
"Karena kapasitas pesawat ini besar sekali dan dimensi pesawat terdiri dari dua lantai, maka membutuhkan waktu penanganan (handling) dan peralatan (equipment) yang berbeda dengan pesawat lainnya," ujar Kristi.
Ia mengatakan, Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah IV Bali telah berkoordinasi dengan pengelola bandara, yaitu PT Angkasa Pura I dan stakeholder lainnya.
Sejumlah persiapan yang dilakukan, di antaranya penanganan ground handling, garbarata, pengisian bahan bakar (fuel handling), custom, immigration and quarantine (CIQ), kesiapan unit Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PK-PPK), dan penanganan penumpang (pax handling).
"Kami juga harus memastikan kesiapan alternate aerodrome, yaitu bandara alternatif terdekat yang mampu menampung pesawat A380, apabila terjadi gangguan di Bandara Ngurah Rai," ucap Kristi.
Ditjen Perhubungan Udara menyiapkan tim asesmen yang akan turun langsung memastikan persiapan pengoperasian dan melakukan penilaian terhadap SOP yang dibuat oleh PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Ngurah Rai.
Ia mengharapkan, persiapan di Bandara Ngurah Rai dapat diselesaikan sebelum pengoperasian pesawat Airbus A380 pada Juni 2023 nanti.
"Kami harus pastikan semua fasilitas sudah lengkap agar operasi penerbangan dan pelayanan berjalan selamat, aman, dan nyaman," ujar Kristi.
Baca Juga:
Bali Masuk 10 Destinasi Terpopuler Dunia di 2023