Bandara Juanda Jadi Pintu Masuk Kedatangan Luar Negeri, Walkot Surabaya: Kita Ikuti

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Desember 2021
Bandara Juanda Jadi Pintu Masuk Kedatangan Luar Negeri, Walkot Surabaya: Kita Ikuti
Bandara Juanda. (Foto: PT AP1)

MerahPutih.com - Peningkatan kedatangan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dari berbagai negara di beberapa pintu masuk Indonesia, membuat pemerintah berencana membuka Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, sebagai pintu masuk baru bagi PPLN yang akan pulang ke Tanah Air.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengaku, siap terima kedatangan warga negara Indonesia, yang datang dari luar negeri di wilayahnya. Pemkot hingga kini masih menunggu instruksi langsung dari pemerintah pusat.

Baca Juga:

Omicron Naik, Durasi Karantina Warga Dari Luar Negeri Bakal Ditambah

"Yang pasti jika ada yang datang, provinsi pasti akan memberi tempat dulu, yang pasti kita berusaha buat kebijakan mengikuti kebijakan pusat, kebijakan provinsi. Kita hanya mengikuti," kata Eri ketika ditemui di Balai Kota, Surabaya, Rabu (22/12)

Eri menambahkan, fasilitas yang ada untuk pemeriksaan sampel PCR sudah siap, ruang isolasi khusus sudag ada banyak. Selain itu, merujuk hasil asessmen level terakhir yang di-update Kementerian Kesehatan per tanggal 21 Desember 2021 melalui www.vaksin.kemenkes.go.id kondisi bed occupancy rate (BOR) Surabaya 0,99 persen.

Sementara itu, Ketua Satgas Kuratif COVID-19 Jawa Timur dr. Joni Wahyuhadi menyatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah skema untuk mengantisipasi masuknya Varian Omicron ke wilayah setempat.

"Jadi sudah berkali-kali ibu gubernur sampaikan bahwa meski kasus COVID-19 menurun, namun tetap harus waspada, terutama masuknya Varian Omicron," ujarnya.

Cek penumpang di Bandara. (Foto: Antara)
Cek penumpang di Bandara. (Foto: Antara)

Ia menegaskan, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkipimda) Jatim juga telah mengadakan rapat di mapolda, setempat beberapa waktu lalu, untuk membahas ancaman dari Varian Omicron yang sudah masuk ke Indonesia.

"Di rapat tersebut dibahas bagaimana mengarantina orang dari luar negeri, dilakukan surveilans yang baik, sehingga tidak lagi pengalaman seperti Varian Delta lalu terulang," katanya.

Joni menegaskan RSUD dr Soetomo Surabaya telah siap jika ada lonjakan kasus COVID-19 yang disebabkan Varian Omicron, termasuk menyiapkan 350 tempat tidur untuk pasien.

"Dari 745 kapasitas tempat tidur, 350 tempat tidur dikosongkan untuk pasien COVID-19. Yang lain untuk pasien TBC dan Difteri," tutur Direktur Utama RSUD dr Soetomo tersebut. (Andika Eldon / Jawa Timur)

Baca Juga:

Pemerintah Diminta Tetapkan Batas Tarif Hotel untuk Karantina

#Bandara #PPKM #Kasus COVID-19 #COVID-19
Bagikan
Bagikan