MerahPutih.com - Akibat hujan abu vulkanik erupsi Gunung Raung, Bandara Blimbingsari Banyuwangi kembali ditutup.
Penutupan tersebut mengakibatkan dibatalkannya tujuh penerbangan. Pihak bandara kemudian membuka dua posko, yakni posko terpadu Gunung Raung dan posko emergency operation center (EOC).
Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Banyuwangi Cin Asmoro mengatakan, pada Senin (8/2) pagi, Bandara Banyuwangi sebenarnya sempat dibuka. Ada dua penerbangan dibuka, yakni rute dari Surabaya ke Banyuwangi dan dari Banyuwangi ke Denpasar.
Baca Juga:
“Sebenarnya tadi pagi buka. Yah sekitar jam 8 waktu itu. Ada abu lagi, akhirnya kami close lagi keluar notam close 6 jam,” tegasnya.
Penutupan sementara tersebut berlaku selama 6 jam mulai 08.37-4.37 WIB. Namun, notam ini akan di-update lagi sesuai kondisi yang terjadi nanti. Bagaimanapun juga, pihak bandara tetap membatalkan penerbangan tersebut.
“Rencananya hari ini akan ada 9 penerbangan. Dua berangkat, dan 7 di-cancel,” tuturnya.

Selain penutupan Bandara Banyuwangi, pihaknya juga menggelar posko terpadu Gunung Raung dan posko EOC.
Posko terpadu Gunung Raung tersebut untuk melayani calon penumpang berkaitan dengan informasi dan update status Gunung Raung dan bandara.
Baca Juga:
Abu vulkanik Gunung Raung Sampai di Lereng Gunung Ijen, Petani Terancam Gagal Panen
Posko terpadu Gunung Raung ini dibentuk oleh gabungan petugas Bandara Banyuwangi dengan stakeholder lain termasuk pihak maskapai. Posko ini juga memberikan seluruh informasi untuk calon penumpang termasuk bagi yang melakukan proses refund dan reschdule tiket.
Pengaktifan Posko ini menyesuaikan perkembangan status Gunung Raung dan notam yang diumumkan pihak bandara.
Jam operasi posko sesuai jam operasi Bandara Banyuwangi yakni sampai pukul 16.00 WIB. (Andika Eldon/Surabaya)
Baca Juga: