Band Asal Yogyakarta Jadi Juara RedAsik

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Minggu, 29 April 2018
Band Asal Yogyakarta Jadi Juara RedAsik
Lost & Found (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

LANTUNAN lagu yang dinyanyikan Gilbert Pohan membahana di CGV Central Park, Jakarta Barat, Sabtu (28/4) malam. Vokalis band Lost and Found itu benar-benar membuat para pengunjung CGV Central Park bergoyang. Suara sang vokalis memang khas, sekilas terdengar seperti Adam Lavine, vokalis Maroon 5.

Pria berambut gondrong dikuncir itu membawakan dua lagu dalam kompetisi RedAsik. Kompetisi tersebut merupakan ajang yang dihelat RedDoorz, platform pemesanan daring budget hotel. RedAsik (RedDoorz Mencari Bintang Akustik) yang dihelat kemarin malam merupakan puncak dari rangkaian kompetisi yang dilakukan di lima kota besar Indonesia. Kompetisi digelar sejak Januari 2018 di Makassar, Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Surabaya.

Ajang pencarian bakat ini memang sengaja digelar untuk menemukan musisi akustik yang benar-benar bergairah dalam menunjukkan kualitas bermusik mereka. "Kami ingin menjadi bagian dari kegiatan mereka dari berbagai level" ujar COO RedDoorz, Rishabs Singhi.

Pengunjung yang tadinya berniat menonton di CGV malah langsung pindah haluan. Mereka mampir ke panggung yang berada di tengah-tengah CGV. Ya, hentakan musik yang dimainkan Lost & Found mengundang para pengunjung untuk menyaksikan penampilan musik kecil itu. "Ayo semuanya ikut goyang ya," ajak Gilbert.

Gilbert Pohan (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Lost and Found mengawali penampilan mereka dengan membawakan lagu 'Masih Ada' yang dipopulerkan Marcello Tahitoe (Ello). Lagu tersebut memang bersuasana gembira. Pastinya membuat pendengar bergoyang. Ello sendiri merupakan salah satu juri dalam kompetisi tersebut.

Gaya memainkan lagu yang dipertontonkan Lost and Found memang menarik. Lantunan lagu mengalun membuat penonton bergoyang. Di saat yang sama, aransemen band itu membuat penonton bergerak tapi tetap santai, tidak ngos-ngosan. Band asal Yogyakarta itu memang memiliki aliran chill. "Jadi bisa dibawa nyantai juga, nyantai tapi goyang," papar Gilbert kepada Merahputih.com.

Lagu kedua yang mereka tampilkan ialah karya Lost and Found sendiri berjudul 'Safe You Back'. Lagu berbahasa Inggris itu dijamin bikin siapa pun yang mendengarnya gatal untuk bergoyang.
Diawali dengan intro bernuansa jazz, lagu itu sukses menggoda penonton untuk bergoyang. Bahkan para juri pun ikut hanyut. Ello sesekali terlihat menghayati setiap bait lantunan lagu tersebut. "Musik kalian enak banget didengerin," kata Ello saat memberikan komentar.

Ello saat mengomentari penampilan Lost & Found (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Band tersebut memang tampil urutan paling akhir. Mereka bersaing dengan empat band lain, yaitu Adisaleh & Friends (Makassar), Nube (Semarang), Alfin & Friends (Solo), dan Outcast (Surabaya). Namun jangan salah, rupanya sebagai penutup, penampilan mereka justru membawa mereka jadi pemenang. "Ya! pemenangnya ialah Lost and Found!," ucap Ello yang mengumumkan hasil kompetisi itu.

Sebagai pemenang, Lost and Found yang digawangi Gilbert Pohan (lead vocal, gitar), Deddy Alldint (beat, drum), Ariyo Pancala (bass), dan Rizqi Khaitsul (keyboard, synth) itu mendapatkan hadiah tunai Rp 20 juta. Menurut Gilbert, hadiah itu akan dibagi secara merata kepada para personel. Tak dimungkiri, keempat personel memang memiliki kebutuhan masing-masing, seperti keperluan keluarga, sewa rumah, dan kelahiran anak. Yang tak kalah penting, untuk perawatan alat musik. "Kami memang punya beban keuangan masing-masing," kata Gilbert.

Berawal dari Keresahan

Gilbert dkk memang musisi sejati. Sebelumnya, mereka berempat memiliki pekerjaan menyanyi masing-masing di kafe dan restoran. Berawal dari keresahan, mereka pun membuat band pada Juni tahun lalu. "Tadinya kami punya proyek masing-masing," cerita Gilbert.

Meskipun kini mereka membentuk sebuah band, tidak jarang juga mereka tetap memiliki proyek pribadi. Meskipun demikian, mereka tetap solid dan sangat kompeten dalam berkarya di dunia musik.

Bagi Lost and Found, bermusik menjadi jati diri mereka. Gilbert sendiri menyarakankan bagi siapa pun yang ingin fokus bermusik untuk selalu berusaha. Jangan pernah takut gagal. "Buat temen-temen yang berkiprah di dunia musik, jangan pernah putus asa," saran Gilbert. (Ikh)

Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan