Bamsoet Minta Polri Perketat Pengamanan Napi Teroris

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 10 Mei 2018
Bamsoet Minta Polri Perketat Pengamanan Napi Teroris
Napi teroris Mako Brimob cabang Rutan Salemba dipindahkan ke sejumlah lapas di pulau Nusakambangan usai terjadi kerusuhan yang menewaskan lima polisi dan satu napi. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

MerahPutih.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan, pihaknya merasa prihatin dan menyampaikan dukacita mendalam bagi semua anggota Brimob yang tewas dalam kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada Selasa (8/5) malam.

"DPR mendorong pimpinan Polri melakukan evaluasi sistem pengamanan narapidana teroris, dan merekomendasikan agar diberlakukan pengamanan ekstra maksimum," kata pria yang akrab disapa Bamsoet, dalam siaran pers yang diterima MerahPutih.com, Kamis (10/5).

DPR, lanjut Bamsoet, juga mengapresiasi dan memberikan ancungan jempol kepada Polri yang berhasil melakukan tindakan yang tepat atas drama penyenderaan 36 jam yang dilakukan terpidana teroris.

"Yakni Penindakan dengan soft approach, yang akhirnya sandera dibebaskan nyaris tanpa korban jiwa, disertai evakuasi 155 terpidana teroris ke LP Pasir Putih Nusa Kambangan," ujarnya.

Rombongan bus yang mengangkut napi teroris Mako Brimob, memasuki dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (10/5). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

Pendekatan soft approach, yang dilakukan Polri terhadap 156 teroris bersenjata, kata dia, pantas diberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi. Mengingat 5 korban tewas secara mengenaskan ada di pihak Polri dan Polri mampu menahan diri dari kemarahan.

"Sementara dipihak penyandera ada 156 teroris terlatih dengan doktrin jihad dan siap mati sahid," imbuhnya.

Sambil mendoakan dan mengimbau keluarga para korban agar diberi ketabahan, Pimpinan DPR dan semua jajaran terus mengikuti perkembangan pasca para penyandera berhasil dijinakan di lokasi kejadian.

"Sekali lagi, DPR memberikan penghargaan yang tinggi terhadap Polri yang mengutamakan persuasi atau pendekatan lunak kepada para Napi teroris tersebut," tegas Bamsoet.

Karena itu, belajar dari peristiwa rusuh ini, DPR mendorong Polri untuk memberlakukan pengamanan ekstra maksimum kepada para Napi teroris. Pengamanan ekstra maksimum itu harus menutup kesempatan para napi memiliki atau menguasai peralatan sesederhana apa pun yang dapat digunakan untuk membobol Rutan atau mengancam para petugas Rutan.

"Fakta bahwa lima korban tewas akibat luka bacokan senjata tajam tentu saja akan memunculkan pertanyaan; dari mana atau bagaimana prosesnya sehingga para napi teroris itu bisa memiliki atau menguasai senjata tajam? Masalah ini tentu harus diselidiki. Siapa yang membawa dan memberikan senjata tajam kepada para Napi itu?," ucapnya.

Napi teroris Mako Brimob cabang Rutan Salemba dipindahkan ke sejumlah lapas di pulau Nusakambangan usai terjadi kerusuhan yang menewaskan lima polisi dan satu napi. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

Menurut politisi Partai Golkar ini, penguasaan senjata tajam oleh para napi teroris itu menjadi pertanda bahwa sel para teroris di Rutan Mako Brimob belum menerapkan standar pengamanan ekstra maksimum.

Padahal, standar pengamanan ekstra maksimum diperlukan untuk membatasi interaksi napi dengan rekan mereka atau jaringan sel-sel teroris di luar Rutan.

"Pengamanan ekstra maksimum juga mewajibkan para keluarga atau rekan para napi membatasi barang-barang bawaan saat melakukan kunjungan dan berdialog dengan para Napi," pungkasnya.

145 Narapidana Teroris dipindahkan ke Nusakambangan

Ditjenpas langsung mengantisipasi dampak yang ditimbulkan akibat kerusuhan yang terjadi di Cabang Rutan Salemba, yang bertempat di Mako Brimob , berdasarkan arahan Menteri Hukum dan HAM.

"145 narapidana teroris dipindahkan ke 3 lapas di Nusakambangan, yaitu Lapas Batu, Lapas Pasir Putih dan Lapas Besi," Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami, Kamis (10/5).

"Pelaksanaan pemindahan kerjasama Mako Brimob, Densus 88, BNPT, Polri TNI dan Ditjenpas serta Kantor Wilayah Jawa Tengah" kata Utami menambahkan.

Menurut Utami, mereka akan ditempatkan di hunian kamar one man one cell, dengan pengamanan maksimal. Sistem perlakuan, pembinaan dan pengamanan akan diterapkan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang berlaku.

Napi teroris Mako Brimob cabang Rutan Salemba dipindahkan ke sejumlah lapas di pulau Nusakambangan usai terjadi kerusuhan yang menewaskan lima polisi dan satu napi. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

Utami menegaskan kesiapan jajaran pemasyarakatan, khususnya Lapas di Nusakambangan terhadap kedatangan 145 narapidana teroris pindahan dari cabang rutan Salemba, Mako Brimob.

"Kapasitas yang memadai dan petugas pemasyarakatan yang telah dilatih dan diassesment untuk kebutuhan mengamankan dan membina narapidana teroris," ujarnya.

Meski demikian, lanjut dia, kesiapan itu tidak lepas dari bantuan dan kerjasama dari pihak pihak terkait, seperti BNPT, TNI dan Polri.

"Mohon doanya agar pelaksanaan pemindahan dan penempatan hingga nanti pelaksanaan pengamanan dan pembinaan mereka selama di NK berjalan lancar" tandas Utami. (Pon)

#Mako Brimob #Bambang Soesatyo
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan