Bakat Seni Lukis Pak Bambang Diperoleh Secara Turun Temurun

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Jumat, 29 April 2016
Bakat Seni Lukis Pak Bambang Diperoleh Secara Turun Temurun
Jakarta, Rabu (27/4). (Foto: MerahPutih/Venansius Fortunatus)

MerahPutih Megapolitan - Saat Anda berjalan-jalan di sekitar daerah Kota Tua, Anda pasti masih sering menjumpai para seniman lukis yang menjajakan jasa untuk melukis di sepanjang ruko pinggir jalan Kota Tua.

Salah satu seniman di Kota Tua yang masih menjajakan jasa melukisnya sejak puluhan tahun silam hingga saat ini, Pak Bambang. Ia merupakan salah seorang seniman sketsa wajah yang ada di daerah Kota Tua saat ini.

http://server8.merahpoetih.com/gallery/public/2016/04/28/R3tsXVHmWg1461818975.jpg

Beberapa lukisan karya pak Bambang, kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu (27/4). (Foto: MerahPutih/Venansius Fortunatus)

Pak Bambang kini berusia 60 tahun dan sudah mulai menjadi pelukis sejak tahun 1975 hingga kini. Profesinya sebagai pelukis ini di jalani olehnya secara turun temurun, bahkan tujuh saudara kandungnya juga beprofesi sebagai seniman lukis seperti dirinya.

Bapak dari tiga orang anak ini tinggal di Pondok Kopi dan setiap harinya buka mulai jam 8 pagi hingga jam 5 sore. Penghasilannya tidak menentu, bahkan pernah sebulan penuh hanya mendapatkan 1 pesanan namun itu sudah biasa, jelas pak Bambang.

Pak Bambang menjelaskan banyak turis mancanegara yang juga memesan untuk dilukis namun sekarang jauh lebih sepi.

Pak Bambang melukis menggunakan media karton karena lebih terjangkau oleh konsumen. Lukisan pak Bambang dihargai Rp600 ribu per kepala dan apabila sekeluarga (4 orang) bisa mencapai 2 juta per lukisan.

http://server6.merahpoetih.com/gallery/public/2016/04/28/CGEQPuFOqs1461818975.jpg

BACA JUGA:

  1. Magis Lirikan dalam Lukisan Basoeki Abdullah
  2. Kisah Lukisan Ratu Juliana di Museum Basoeki Abdullah
  3. Pameran Lukisan Karya Basuki Abdullah
  4. Amerika Kembalikan Lukisan Picasso yang Dicuri
  5. Pameran Lukisan Nusantara
#Kota Tua #Kota Tua Jakarta #Lukisan #Seni Lukis
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal
Bagikan