MerahPutih.com - Pilwakot Solo, Jawa Tengah, tinggal menyisakan 24 hari lagi. kedua paslon, Gibran Rakabumimg Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) terus mencari simpati di tengah masyarakat dan menebar janji.
Cawali nomor urut 02, Bagyo mengatakan dukungan dari masyarakat di Pilwakot Solo terus bermunculan. Terbaru dari ormas Solo Madani mendeklarasikan mendukung paslon Bajo pada 9 Desember mendatang.
"Kami bersyukur dan bangga mendapat dukungan dari Solo Madani yang memiliki banyak tokoh di Kota Bengawan," ujar Bagyo, Minggu (15/11).
Baca Juga
Majunya Dinasti Politik Jokowi Lewat Gibran dan Bobby di Pilkada Rawan Korupsi
Ia menegaskan dukungan ini sebagai bukti Bajo bagian dari masyarakat kecil yang ingin adanya perubahan dari tokoh independen tanpa adanya campur tangan parpol. Dukungan ini menambah kekuatan Bajo untuk memenangi Pilwakot Solo.
"Kami meyakini disisa waktu ini dukungan dari masyarakat akan terus mengalir pada pasangan Bajo," kata dia.
Bagyo menambahkan dukungan dari masyarakat dan ormas ini sekaligus menepis adanya tudingan Bajo adalah paslon boneka. Ia optimistis dengan dukungan ini target kemenangan bisa terwujud.
Di lain sisi, paslon Gibran-Teguh berkampanye dengan mengadakan sarasehan bersama buruh di Sanggar Anak Merdeka, Serengan, Solo, Minggu (15/11). Selama berlangsungnya sarasehan tersebut Gibran-Teguh mendapatkan banyak aspirasi diantaranya terkait persoalan mengenai UU Cipta Kerja.
"Kedepannya kami akan membuat kebijakan-kebijakan memayungi kelompok buruh informal terkait fasilitas BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan," ujar Cawali Gibran.
Dengan BPJS tenaga kerja, kata dia, teman-teman buruh bisa terlindungi saat bekerja. BPJS tenaga kerja sangat penting untuk melindung mereka.
"Dalam waktu dekat saya akan bertemu dengan Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia). Nanti akan membahas terkait persoalan yang dihadapi buruh di antaranya BPJS tenaga kerja dan UU Cipta Kerja," kata dia.
Baca Juga
Ia mengaku sebagai pengusaha sekarang sedang prihatin. Namun, hak karyawan tetap dipenuhi. Baik buruh dan pengusaha diharapkan punya satu solusi dalam menghadapi persolan pandemi. (Ismail/Jawa Tengah)