Bahlil Sebut Capres yang Kritik Bansos Jokowi Maunya Cuma Kerja di Atas Meja

Ketua Tim Kerja Strategis (TKS) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Bahlil Lahadalia (ANTARA/Yude)
Merahputih.com - Penyerahan bansos oleh Presiden Joko Widodo belakangan ini menjadi sorotan sejumlah pihak. Bahkan, dalam debat terakhir, Calon Presiden Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo juga menyoroti hal tersebut.
Ketua Tim Kerja Strategis (TKS) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Bahlil Lahadalia menyebut hal tersebut adalah bukti Presiden Joko Widodo (Jokowi) dekat dengan masyarakat.
Baca Juga:
Berbagai Bantuan Sosial Pemerintah Pusat Yang Cair Sampai Juni 2024
"Mungkin capres yang mengkritisi itu mungkin capres yang maunya kerja di atas meja, nggak mau ke lapangan. Pak Jokowi kan beda, Pak Jokowi mau kerja di lapangan," jelas Bahlil dikutip Antara, Senin (5/2).
Ia juga meminta tidak ada pihak yang membatasi ruang gerak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dekat dengan rakyat.
Baca Juga:
Klaim Pemerintah Gelontorkan Bantuan Sosial di Awal Tahun 2024
"Presiden jangan juga dibatasi ruang gerak-nya untuk bersentuhan dengan rakyat. Dan (penyerahan bansos oleh Presiden) itu terjadi sudah sejak lama," beber dia.
Bahlil menegaskan penyaluran bansos sudah dilakukan sejak lama. Menurut Bahlil, pembagian bansos yang dilakukan Presiden maupun menteri, boleh-boleh saja.
Baca Juga:
Timnas AMIN Ajak Warga Muhammadiyah Kampanyekan Gagasan Perubahan
Dia menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
"Kenapa harus dipersoalkan. Orang itu untuk mereka kok. Kita jangan merasa diri bahwa kehidupan kita sama dengan yang lain," tegasnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Bahlil Terjunkan Tim ke Lokasi Longsor Freeport, Basarnas Siaga Tunggu Diminta Bantuan

Digitalisasi Bantuan Sosial Diujicoba di Banyuwangi, Jika Sukses Negara Bakal Hemat Rp 14 Triliun

SPBU Shell dan BP Kehabisan Stok BBM, Menteri Bahlil Sarankan Bisa Beli ke Pertamina

Prabowo Dinilai tak Objektif, SETARA Institute Pertanyakan Prestasi Bahlil dan Seskab Teddy Bisa Dapat Bintang Mahaputera

Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang

Pemprov DKI Cairkan KLJ, KAJ, dan KPDJ Agustus 2025, Sasar 165.375 Penerima

Kerugian Dugaan Korupsi Distribusi Bansos Capai Rp 200 Miliar, Staf Ahli Menteri Diduga Terlibat

Beda Data Produksi Migas Antara Kementerian ESDM dan SKK Migas, Menteri Bahlih Klaim Lampaui Target APBN

600 Ribu Penerima Bansos Ternyata Pemain Judi Online, Jutaan Bantuan Salah Sasaran?

Modus Transaksi Judol Penerima Bansos Terbanyak Pakai Aplikasi Dana, Sisanya BCA dan 3 Bank BUMN
