Bahaya, Jangan Pernah Bawa Ponsel ke Toilet

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 07 Agustus 2019
Bahaya, Jangan Pernah Bawa Ponsel ke Toilet
Ponsel bisa jadi vektor penyebar bakteri. (foto: pixabay/stevepb)

APAKAH kamu termasuk orang yang tak bisa lepas dari ponsel? Jika iya, kamu pasti pernah membawa ponsel ke kamar mandi. Sering kali di pagi hari saat kamu buang air besar.

Tak hanya ponsel, kamu mungkin membawa gadget ke dalam kamar mandi untuk sekadar melihat-lihat media sosial atau membaca kabar terbaru. Namun, tanpa kamu sadari, aktivitas harian itu bisa menjadi pemicu infeksi bakteri bagi dirimu sendiri maupun orang di sekitarmu.

BACA JUGA: Sering Salah Ambil Keputusan? Bisa Jadi Kamu Mengalami Satu dari Lima Kondisi Ini

Sebuah studi yang dimuat di Annals of Clinical Microbiology and Antimicrobials menemukan bahwa 95% ponsel milik pekerja di bidang kesehatan menunjukkan kontaminasi bakteri. Sebagian besar bakteri itu amat berpotensi menyebabkan infeksi. Peneliti di Universitas Arizona juga menemukan ponsel membawa bakteri 10 kalli lebih banyak ketimbang toilet.

Selain perilaku membawa ponsel ke toilet, berbicara lewat telepon saat kamu sakit juga memungkinkan kuman menempel di ponselmu. Kuman flu dapat bertahan hidup 24 jam di udara terbuka. Itulah sebabnya, ketika kamu flu dan orang terdekatmu menggunakan ponsel yang sama, mereka amat mungkin terjangkit flu juga.

frog
Membawa ponsel ke toilet bukanlah tindakan yang tepat. (foto: pixabay/alexas_fotos)

Jamin Brahmbhatt, MD, seorang urolog di Pusat Medis Orlando, Florida, mengonfirmasi bahwa menggunakan ponsel di toilet bukanlah tindakan yang pintar, mengingat toilet merupakan tempat yang amat kotor.

"Bakteri tersebar di seluruh toilet. Mulai dari penyiram, gagang pintu, hingga dudukan toilet. Kamu mungkin mencuci tangan, tapi kamu tidak mencuci ponselmu kan," ujar Brahmbhatt kepada Health.

Yang juga harus diperhatikan, bakteri yang melekat di ponselmu setelah digunakan di toilet tak hanya diam di sana. Bakteri itu akan menyebar ke tanganmu tiap kali kamu menyentuh ponsel untuk menjawab telepon maupun mengirim pesan. Dengan rata-rata seseorang menyentuh ponsel paling tidak 2.600 kali per hari, kemungkinan terjadinya infeksi amat besar.

BACA JUGA: Kegagalan Termahal dalam Sejarah Dunia

Meskipun ponselmu bisa menjadi vektor penyebaran kuman dan bakteri, risiko terjangkit infeksi serius tidaklah terlalu menyeramkan. Infeksi E coli, misalnya. Pada beberapa orang mungkin hanya akan mengalami sakit perut atau kotoran yang cair.

Namun, mereka yang punya daya tahan tubuh lemah akibat diabetes, kemoterapi, dan penyakit kronis lainnya risiko terinfeksi jadi lebih besar. "Jadi jika kamu termasuk ke kelompok itu, menerapkan kebersihan dengan tepat dan seksama amatlah penting," ujar Brahmbhatt.

Untuk menghindari terjangkit infeksi serius, Brahmbhatt menyarankan tidak menggunakan atau membawa ponsel ke dalam toilet. Cucilah selalu tanganmu setiap kali selesai menggunakan toilet atau menyentuh permukaan yang kotor. Jangan lupa untuk melakukannya secara teratur.

Sementara itu, untuk membersihkan ponselmu, gunakan pembersih khusus ponsel agar tetap terjaga dan higienis. Meskipun kuman di ponsel tak akan membunuh, menganggap ponsel sebagai benda berpotensi penuh kuman akan membuat kamu lebih waspada menjaga kebersihan gawai tersebut.(dwi)

BACA JUGA:

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan