MerahPutih.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mewakili Indonesia untuk melakukan pertemuan bilateral dengan pemerintah Tiongkok, Kamis (20/8).
Isu penting yang dibahas kedua negara adalah perkembangan terkini mengenai riset vaksin COVID-19 yang sudah masuk uji klinis tahap ketiga.
Produsen vaksin Indonesia, Bio Farma, memang bekerja sama dengan perusahaan farmasi asal China, Sinovac Biotech Ltd, dalam memproduksi vaksin COVID-19. Ditargetkan, produksi massal bisa berjalan Januari 2020 mendatang.
Baca Juga:
Langgar Protokol Kesehatan, 90 Ribu Warga Jakarta Disanksi Kerja Sosial
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, tujuan pemerintah sangat jelas ingin dengan cepat dan menyeluruh menghadirkan perlindungan bagi masyarakat Indonesia.
"Pada saat ini Ketua Pelaksana komite Bapak Menteri BUMN Bapak Erick Thohir bersama dengan ibu Menteri Luar Negeri sedang melakukan pertemuan dengan pemerintah China untuk membahas hubungan bilateral dalam penguatan penanganan COVID-19," kata Wiku, Kamis (20/8).
Wiku mengatakan, sejumlah hal yang menjadi target pemerintah dalam penguatan penanganan COVID-19 dibahas dalam pertemuan itu. Salah satunya adalah mengenai vaksin COVID-19.

"Ini salah satunya pembicaraan tentang vaksin dan beberapa hal terkait kontribusi yang menjadi target penguatan kerja sama bilateral tersebut," ujarnya.
Ia menyebut, pemerintah optimistis upaya untuk mencari pengobatan serta vaksin COVID-19 akan membuahkan hasil. Selain itu, kampanye perubahan perilaku yang sesuai protokol kesehatan yang terus digalakkan pemerintah juga akan membuahkan hasil.
"Kita punya peluang untuk memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia," tutur Wiku.
Baca Juga:
BPOM tak Ingin Gegabah Setujui Kombinasi Obat COVD-19 Unair