MENDENGARKAN lagu atau musik sudah menjadi hobi atau rutinitas banyak orang. Bahkan mungin kamu yang sedang membaca artikel ini pun sama: memiliki hobi dan rutinitas mendengarkan musik.
Namun, pernahkah kamu mengalami situasi seperti ini? Kamu sedang sedih dan ingin segera gembira. Alih-alih mendengarkan lagu gembira, kamu justru mendengarkan lagu sedih agar gembira.
Dikutip dari laman neurosciencenews.com, alasan utama seseorang menikmati lagu sedih adalah karena lagu itu mampu 'menggerakkan'. Pengalaman ini terkadang disebut 'kama muta', istilah dari bahasa Sanskerta yang berarti 'digerakkan oleh cinta'.
Perasaan tergerak bisa berupa merinding, kagum, luapan emosi (termasuk yang romantis), rasa hangat di dada, dan kegembiraan.
Namun, kenapa kita merasa tergerak? Penulis yang berasal dari Amerika, James Baldwin, memahami hal ini ketika dia merenung dan menemukan kalimat ini.
Baca juga:

"Hal-hal yang paling menyiksa adalah hal-hal yang menghubungkanmu dengan semua orang yang hidup, yang pernah hidup," katanya.
Demikian pula perasaan tergerak, bisa datang darimu secara tiba-tiba dan merasa lebih dekat dengan orang lain. Ini mungkin menjelaskan mengapa orang yang tersentuh oleh musik sedih merupakan orang yang berempati tinggi.
Memang ketika telah mendengarkan 30 kali musik sedih, kamu mungkin beralih ke video untuk melihat bagaimana perasaan orang lain.
Hal itu dapat membuatmu berbagi pengalaman emosional dengan orang lain. Rasa berbagi komunal meningkatkan perasaan tergerak dan memicu perasaan nyaman.
Perasaan tergerak juga bisa diakibatkan oleh ingatan yang terpicu oleh saat-saat penting dalam hidupmu. Lagu-lagu seperti yang dinyanyikan Adele sangat sarat nostalgia. Dan nostalgialah yang kamu nikmati. Bukan kesedihan.
Hal-hal tadi yang membuat rasa bahagia muncul ketika kamu mendengarkan lagu-lagu sedih. Ada dua contoh lagu sedih yang bisa kamu dengarkan dan menimbulkan sedikit rasa bahagia.
Baca juga:

Pertama, "Seandainya" karya Vierratale. Dirilis pada 2010 dalam album My First Love, lagu ini bercerita tentang kesedihan.
Karena lagu ini bisa dinyanyikan bersama-sama, terkadang menimbulkan sedikit rasa bahagia bersama teman-teman saat berkaraoke atau saat konser musik.
Kedua adalah "Yoru ni Kakeru" karya YOASOBI. Lagu ber-beat dengan tempo cepat, irama ceria, dan enak didengar. Namun siapa sangka bahwa lagu ini memiliki makna kelam.
Lagu ini bertuturi tentang keputusasaan yang dialami oleh seseorang dalam menjalani hari-harinya hingga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Lagu ini sempat viral di media sosial TikTok, dan terkadang digunakan sebagai latar musik untuk sebuah video yang ceria. (ahs)
Baca juga:
Ngabuburit Gembira, Yuk Nonton 4 Film Pendek Indonesia Bertema Ramadan