BAFTA 2023

BAFTA 2023, Kejayaan 'All Quiet on the Western Front' dan Kekalahan Besar 'Everything Everywhere All at Once'

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 21 Februari 2023
BAFTA 2023, Kejayaan 'All Quiet on the Western Front' dan Kekalahan Besar 'Everything Everywhere All at Once'
Film antiperang Jerman 'All Quiet on the Western Front' menang besar di BAFTA 2023.(Foto: Imdb.com)

KETIKA host BAFTA 2023 Richard E Grant membuka acara dengan lelucon tentang pertengkaran terkenal antara Will Smith dan Chris Rock di Oscar tahun lalu, tamu yang hadir telah siap menerima kemenangan besar film All Quiet on the Western Front. Film garapan Netflixberbahasa Jerman itu melaju ke BAFTA dengan 14 nominasi. Jumlah terbanyak untuk tahun ini.

Malam itu, para tamu dan presenter berjalan di karpet merah di tepi selatan Sungai Thames termasuk Colin Farrell, Ana de Armas, Eddie Redmayne, Brian Cox, Florence Pugh, Catherine Zeta-Jones, Cynthia Erivo, Julianne Moore, dan Lily James. Ahli waris takhta Kerajaan Inggris Pangeran William, yang juga Presiden BAFTA, hadir di antara penonton bersama istrinya, Kate Middleton. Pangeran William mengenakan tuksedo dengan jaket beludru hitam, sedangkan Kate mengenakan gaun Alexander McQueen setinggi lantai yang juga dikenakannya ke BAFTA 2019.

"Malam ini, saya tak harus mengawasi orang yang mungkin menampar saya. Kecuali nanti di belakang," canda Grant dalam monolognya. Meski ia sukses membawakan BAFTA dengan luwes dan penuh canda tawa, pihak Academy punya banyak yang pekerjaan rumah. Akademi film Inggris yang selama ini menggembar-gemborkan langkah untuk menjadi lebih beragam malah mengumumkan dominasi aktor berkulit putih malam itu. Fakta itu menjadi bukti bahwa ada lebih banyak harus dilakukan.

BACA JUGA:

'All Quiet on the Western Front' Berjaya di BAFTA 2023, ini Daftar Lengkap Pemenang

Dengan 14 nominasi di tangan, film antiperang Jerman All Quiet on the Western Front memenangi tujuh penghargaan, termasuk film terbaik di ajang penghargaan yang digelar di Royal Festival Hall, London, Minggu(19/2). Penghargaan kali ini membangun momentum bagi drama menegangkan ini selama musim penghargaan bergulir menuju klimaks saat Oscar digelar bulan depan.

all quiet on the western Front
'All Quiet on the Western Front' menggambarkan dengan mendalam tentang hidup dan mati dalam parit Perang Dunia I. (foto: imdb.com)

Sementara itu, film tragedi komedi Irlandia The Banshees of Inisherin dan biopik king of rock n roll Elvis meraih masing-masing empat piala.

Film All Quiet on the Western Front menggambarkan dengan mendalam tentang hidup dan mati dalam parit Perang Dunia I. Film ini didasarkan novel klasik Erich Maria Remarque. Edward Berger, sutradara film ini, memenangi kategori sutradara terbaik. Trofi lainnya termasuk skenario yang diadaptasi, sinematografi, skor terbaik, suara terbaik, dan film terbaik bukan dalam bahasa Inggris.

Kejutan terjadi ketika nama Austin Butler diumumkan sebagai pemenang aktor terbaik untuk film Elvis. Karya musikal flamboyan Baz Lurhmann itu juga memenangi trofi untuk casting, desain kostum, serta tata rambut dan tata rias. Untuk kategori aktris terbaik, Cate Blanchett sukses menggondol piala untuk drama orkestra Tár.

BACA JUGA:

Menangi BAFTA Award, Austin Butler Apresiasi Keluarga Presley

Penantang besar lain malam itu, The Banshees of Inisherin karya Martin McDonagh, juga mendapat tempat khusus. Kisah komik suram tentang persahabatan yang memburuk itu dinobatkan sebagai film Inggris terbaik. "Terbaik penghargaan apa?" canda McDonagh tentang film tersebut. Ia mengambil gambar untuk film itu di Irlandia dengan sebagian besar pemain dan kru merupakan orang Irlandia. McDonagh diketahui lahir di Inggris dari orangtua Irlandia.

Selain menang film Inggris terbaik, The Banshees of Inesherin juga menang untuk skenario asli McDonagh dan penghargaan untuk Kerry Condon sebagai aktris pendukung terbaik dan Barry Keoghan untuk aktor pendukung terbaik.

BAFTA 2023
Penampilan Barry Keoghan saat menerima piala BAFTA 2023. (foto: instagram_@keoghan92)

Piala EE BAFTA Film Awards disebut setara dengan Academy Awards Hollywood di Inggris. Pemenang ajang ini akan diawasi dengan ketat karena menjadi petunjuk tentang siapa yang akan menang di Oscar pada 12 Maret.

Namun, prediksi itu tak selalu terjadi. Kejar-kejaran metaverse Madcap Everything Everywhere All at Once, calon terdepan pemenang Academy Awards, malah jadi pecundang besar malam itu. Dari 10 nominasi, film tersebut hanya memenangi satu BAFTA untuk pengeditan.(Ahs)

BACA JUGA:

Pangeran William dan Kate Middleton kembali ke BAFTA Awards

#Film #BAFTA Awards
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan