PERGI ke salon hanya untuk manikur untuk mempercantik kuku. Semua perempuan pasti suka itu.
Salah satu tren dalam perawatan dan pewarnaan kuku ialah kuteks gel atau nail gel. Berbeda dari kuteks yang biasa, nail gel lebih tahan lama sata dipakai. Selain itu, warnanya pun lebih menyala ketimbang kuteks biasa.
BACA JUGA: Minum Teh 3 Kali Seminggu untuk Umur Panjang
Namun, di balik kelebihan itu, tersimpan bahaya yang mengancam kesehatan kuku kamu loh.
Saat mengaplikasikan nail gel, kamu biasanya akan membutuhkan pengering khusus. Alat pengering itu memberikan paparan sinar ultraviolet (UV). Fungsinya, agar gel melekat ke kuku sehingga kutek lebih tahan lama dan enggak mudah pecah.
Tidak mengherankan jika membersihkan nail gel butuh usaha ekstra. Kuteks gel baru dapat dihilangkan setelah direndam dalam aseton selama 10-15 menit.
Tentunya merendam kuku dalam cairan aseton sedemikian lama akan memengaruhi kesehatan kukumu. Seperti dikutip Hellosehat, American Academy of Dermatology menyebut bahan kimia dalam kutek gel yang cukup kuat dan dikombinasikan dengan penggunaan aseton saat pembersihan membuat kuku tipis dan rapuh sehingga amat mudah patah.

Aseton dapat sangat membuat kuku kering dan mengiritasi kulit di sekitar kuku. Dalam beberapa kasus, aseton juga dapat menyebabkan reaksi alergi dermatitis kontak. Efek merusaknya pada kuku pun sama apabila kutek gel dilepaskan secara fisik, misalnya dikorek dengan tangan atau dikikis dengan penghalus kuku (buffer).
Selain itu, lampu sinar UV yang digunakan pada proses pengeringan nail gel juga ikut berperan dalam merusak kukumu. Sinar UVA yang dipancarkan mesin tersebut memang tidak membakar kulit seperti sinar UVB, tetapi sinar UVA dapat merusak DNA dan kolagen kulit. Hal itu dapat memicu proses penuaan yang lebih cepat dan juga berisiko terhadap kanker kulit.
Bagaimana, masih tertarik memakai nail gel?(dwi)