SEKUEL pertama dari film sci-fi garapan James Cameron yakni Avatar: The Way of Water, mendominasi box office AS selama akhir pekan Natal 2022. Avatar: The Way of Water berhasil meraup USD 56 juta (Rp 875 miliar) dari 4.202 bioskop AS selama pekan kedua penayangannya. Kini total pendapatannya di AS menjadi USD 278 juta (Rp 4,3 triliun).
Laman Variety melansir pada Minggu (25/12), film Avatar pertama yang juga dirilis selama musim dingin Desember 2009, cuaca buruk tidak mencegah film itu untuk memecahkan rekor dengan USD 760 juta di AS dan USD 2,92 miliar secara global di tahun perilisannya.
Dengan proyeksi bisnis yang menjanjikan selama sepekan, Avatar: The Way of Water telah meraup USD 601 juta (Rp 9,3 triliun) di luar AS dan USD 855,4 juta (Rp13,3 Triliun) secara global, menjadikannya film terlaris kelima pada 2022 setelah tayang 10 hari di bioskop.
Film yang menghabiskan biaya USD 350 juta (Rp 5,4 triliun) ini, menargetkan untuk mencapai angka USD 1 miliar (Rp 15,6 triliun) hingga akhir 2022. Di tahun ini, hanya ada dua film yang berhasil mencapai angka pendapatan USD 1 miliar, yakni Top Gun: Maverick dan Jurassic World: Dominion.
Baca juga:
James Cameron Syuting Film Ketiga dan Keempat 'Avatar' Lebih Awal
Posisi kedua box office AS ditempati oleh Puss in Boots: The Last Wish, sebuah film spin-off dari franchise Shrek. Film ini berhasil meraup USD 11,3 juta (Rp 176 miliar) dari 4.099 bioskop di AS. Sejak debut pada Rabu (22/12), penjualan tiket tersebut akan menghasilkan total pendapatan di AS menjadi USD 24,6 juta (Rp 384 miliar). Film ini telah menghasilkan USD 32,5 juta (Rp 508 miliar) di luar AS, membuat pendapatan globalnya menjadi USD 57,2 juta (Rp 894 miliar).
“Ini adalah film yang menawan, dan skor reaksi penonton kami luar biasa,” kata presiden distribusi domestik Universal Jim Orr. "Kita akan mengalami minggu yang luar biasa," sambungnya.
Berikutnya, film I Wanna Dance With Somebody mengisi tempat ketiga chart box office AS dengan pendapatan ‘mengecewakan’ sebesar USD 5,3 juta (Rp 82,8 miliar) dari 3.625 bioskop di AS selama akhir pekan. Film garapan TriStar Pictures itu telah menelan biaya produksi USD 45 juta (Rp 844 miliar). Jika membandingkan dengan angka pendapatan di awal rilisnya itu, maka pihak studio diprediksi akan merugi.
Baca juga:
Dwayne Johnson: Black Adam Tak Masuk dalam Rencana Baru DC Studios
Rilisan baru yang menduduki chart keempat yakni film Babylon yang disutradarai oleh Damien Chazelle dan dibintangi Margot Robbie dan Brad Pitt, dibuka dengan hanya meraup USD 3,5 juta (Rp 54,7 miliar) dari 3.343 bioskop di AS. Awal yang sangat buruk untuk film itu, bahkan menurut CinemaScore film ini mendapat skor "C +" dari penonton.
Angka pendapatan tersebut tentunya menjadi masalah, karena biaya produksi film tersebut telah menghabiskan sekitar USD 80 juta (Rp 1,25 miliar) dan puluhan juta lebih untuk pemasaran dan promosi. Perilisan film ini secara internasional pada akhir Januari seharusnya membantu penjualan tiket.
Nampaknya, bintang besar yang mengambil peran dalam Babylon, tidak memiliki dampak yang begitu besar untuk meraih penonton yang lebih banyak.
Menutup urutan lima besar, Black Panther: Wakanda Forever dari Disney dan Marvel mendekati angka pendapatan USD 800 juta (Rp 12,51 triliun). Setelah tujuh minggu tayang, sekuel superhero tersebut telah meraup USD 425,7 juta (Rp 6,6 miliar) di AS dan total USD 799,5 juta (Rp 12,5 triliun) secara global. (kna)
Baca juga:
Rekomendasi Film 2022 untuk Melengkapi Liburan Natal dan Tahun Baru