MEMBUAT konten sebenarnya bukan sesuatu yang baru dalam kehidupan manusia. Konten telah menjadi bagian integral dari peradaban manusia selama berabad-abad. Mulai dari lukisan-lukisan pra-sejarah di gua hingga layanan streaming modern, manusia selalu mencari cerita, informasi, dan hiburan.
"Namun, dengan kemajuan teknologi yang cepat dan perubahan nilai-nilai sosial, industri konten perlu berkembang untuk menjaga kekinian," ujar Gupta Sitorus, Chief of Marketing and Sales di WIR Group dalam keterangan tertulis kepada merahputih.com (17/2).
Gupta menerangkan bahwa penggunaan teknologi augmented reality menjadi kebutuhan tak terelakkan pada masa kini.
Melalui AR&Co, anak usaha dari WIR Group yang mengembangkan interaksi masa depan lewat teknologi AR, Virtual Reality (VR), dan artificial intellegence (AI), Gupta berupaya menampilkan pengalaman teknologi interaktif dan menyeluruh berbasis AR bertajuk "The Future of Interactivity" pada Nas Summit Jakarta 2023 (11/2).
Nas Summit ajang yang mempertemukan berbagai kreator konten, selebriti, digital influencer, hingga youtuber dari berbagai belahan dunia. Teknologi AR dari AR&Co ini diharapkan mampu membuka potensi baru bagi industri kreator konten dan brand di Indonesia yang menyasar generasi digital savvy (berpengetahuan luas tentang teknologi modern dan komputer).
Baca juga:
Alva Hadirkan Apparel Berteknologi Augmented Reality

Gupta percaya teknologi AR akan membuat konten jadi semakin kaya, interaktif, dan menyeluruh. Dia mengaku senang pihaknya turut berpartisipasi dalam acara ini.
“Suatu kesempatan berarti bagi WIR Group lewat anak usaha kami AR&Co untuk dapat berkontribusi bagi industri konten kreatif Indonesia melalui teknologi AR.
Beberapa pengalaman yang ditampilkan pada Nas Summit Jakarta 2023 antara lain avatar digital Nusseir Yasin, pendiri Nas Daily. Pengunjung secara mandiri bisa memunculkan avatar Nusseir hanya menggunakan aplikasi jejaring sosial.
AR&Co juga menampilkan Magic Mirror, sebuah layar yang dapat digunakan pengunjung untuk berfoto dengan objek digital berupa hiasan kepala tradisional Indonesia. Selain itu, pengunjung juga dapat bermain permainan berbasis motion tracking seperti Catch the Coin.
Permainan ini memungkinkan pengunjung bergerak di depan layar untuk mengumpulkan poin. Ada juga permainan Clap and Run yang menggunakan fitur voice recognition yang memungkinkan suara dari alat tepuk tangan di depan layar dapat membuat tokoh di layar berlari.
Keseruan kegiatan Nas Summit Jakarta 2023 juga dilengkapi dengan permainan Stone Hunt yang mengajak pengunjung untuk berburu batu melalui fitur teknologi AR lens dan geo-location di area penyelenggaraan Nas Summit.
Baca juga:
'Would You?', Lukisan Romantis dengan Augmented Reality Hadir di Bridestory Market 2022

Melalui aplikasi MINAR yang diunduh dalam gawai, pengunjung dapat bermain dan juga mengumpulkan poin dari batu-batu tersebut. Permainan-permainan ini memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pengunjung dan mereka berkesempatan untuk mendapatkan hadiah menarik berupa merchandise dari AR&Co dan Nas Summit.
Kegiatan ini membuat pengunjung aktif untuk berkeliling di seluruh area menjadikan sebuah strategi yang menarik bagi berbagai jenama dalam menyasar konsumen.
“Bagi brand, permainan-permainan berbasis AR ini mampu memberikan pengalaman yang unik bagi konsumen untuk berinteraksi dengan produk. Ini dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan pada konsumen saat berbelanja ataupun menggunakan produk. Secara langsung, fitur ini dapat meningkatkan value dari brand itu sendiri”, ungkap Gupta.
Menurut Gupta, fitur teknologi AR seperti avatar digital dapat memberikan warna baru bagi industri kreator konten di Indonesia. Visual avatar AR yang inovatif akan membawakan konten digital ke dalam dunia nyata secara menyeluruh. Kreator dapat menghadirkan versi virtual dirinya yang bisa berinteraksi dengan audiensnya di mana pun dan kapan pun.
Tak hanya mampu memberi pengalaman imersif dan interaktif, teknologi AR juga dapat meningkatkan narasi dan hiburan, serta memberikan kesempatan pendidikan dan pelatihan. AR dapat digunakan dalam berbagai bentuk konten, seperti iklan, gim, dan media sosial.
“AR memiliki potensi untuk mengubah cara kita mengonsumsi dan terlibat dengan konten, dan untuk menciptakan potensi bisnis baru bagi kreator konten dan brand,” terang Gupta.
Serupa Gupta, Nuseir Yasin pun berpendapat masa depan industri konten terletak pada AR. "Teknologi interaktif dan imersif seperti avatar digital, AR filter, dan sebagainya, akan menjadi masa depan industri konten,” kata Nuseir
Gupta berharap acara ini mampu mendorong kreativitas industri konten di Indonesia dan memajukan industrinya sehingga dapat bersaing secara global lewat teknologi AR. (kna)
Baca juga: