Aturan Konsumsi Kopi yang Aman untuk Anak

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 17 Mei 2023
Aturan Konsumsi Kopi yang Aman untuk Anak
Dalam jumlah kecil, kopi tidak terlalu buruk untuk anak-anak. (Pexels/Ketut Subiyanto)

KEDAI kopi adalah tempat nongkrong baru untuk siswa sekolah menengah atas, dan trennya dengan cepat meluas ke sekolah menengah pertama juga.

Entah itu segelas es kopi susu sambil jalan-jalan di mal atau secangkir moka sepulang les, anak-anak mengonsumsi minuman berkafein pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Baca Juga:

WHO: Jangan Konsumsi Gula Pengganti jika Ingin Menurunkan Berat Badan

kopi
Ada beberapa minuman di kedai kopi populer yang mengandung lebih sedikit kafein. (123RF/grafvision)

Namun, bolehkah anak-anak minum kopi? Dalam jumlah kecil, kopi tidak terlalu buruk untuk anak-anak, tetapi ada beberapa hal yang harus orangtua pertimbangkan sebelum mengizinkan anak mereka mengonsumsinya dalam jumlah berapa pun.

Anak-anak di bawah 12 tahun tidak boleh mengonsumsi kafein. Remaja usia 12 hingga 18 tahun sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 100 mg kafein per hari.

Aturan tersebut diterapkan karena kandungan kafein dalam kopi dapat mempengaruhi anak-anak berbeda dari orang dewasa, karena tubuh mereka umumnya lebih kecil dan masih berkembang.

Efek samping dari kopi dan minuman berkafein pada anak antara lain: Sering buang air kecil dan risiko dehidrasi; Kondisi mental yang berubah akibat peningkatan perasaan stres, kecemasan, dan depresi; Pola tidur yang buruk akibat gangguan siklus tidur yang dapat menghambat pertumbuhan otak dan tubuh anak; serta timbulnya rasa gelisah dan gugup.

Selain itu, kopi dapat menimbulkan ketergantungan pada kafein. Terlebih lagi, jumlah kafein yang berlebihan dapat menyebabkan overdosis kafein, yang mungkin memerlukan perawatan darurat.

Menurut laman Parents, jika kamu mengizinkan anak-anak meminum kopi dalam jumlah kecil, ada beberapa pedoman yang ditetapkan. Di Kanada, anak-anak dan remaja (hingga 18 tahun) tahun dapat minum 2,5 mg per kg berat badan setiap hari.

Namun, sebaiknya orangtua berkonsultasi dengan dokter anak sebelum mengizinkan anak mengonsumsi minuman berkafein. Dokter akan memberikan rekomendasi berdasarkan riwayat kesehatan anak.

Baca Juga:

TAR Menjadi Pemicu Utama Penyakit Terkait Merokok

kopi

Kafein dalam kopi dapat mempengaruhi anak-anak berbeda dari orang dewasa. (Pexels/Chevanon Photography)

Jika anak atau remaja tersebut menderita gangguan cemas, masalah perut, atau komplikasi jantung, sebaiknya hindari kafein sama sekali.

Selain itu, ada baiknya kamu juga mengetahui kandungan kafein pada minuman yang diinginkan anak.

"Ada beberapa minuman, bahkan di kedai kopi populer, yang cenderung mengandung lebih sedikit kafein, sehingga lebih sesuai untuk anak-anak yang lebih muda," kata nutrisionis terdaftar Steve Theunissen yang merupakan personal trainer dari International Sports Sciences Association (ISSA)/International Fitness Professional Association (IFPA).

Di Starbucks, misalnya, kamu bisa memilih pilihan seperti Babyccino, Iced Golden Ginger Drink, Iced Guava Passionfruit Drink, dan teh herbal. Semua minuman itu mengandung kadar kafein yang lebih sesuai dengan rekomendasi di atas.

Pilihan lainnya adalah tetap mengonsumsi kopi tanpa kafein, yang mungkin mengandung hingga 7 mg kafein dalam ukuran porsi satu cangkir.

Kamu juga bisa menuangkan kopi dalam jumlah kecil dan menambahkan banyak susu, susu oat, atau krim untuk membuatnya lebih ringan, dan dengan demikian kandungan kafein berkurang. (aru)

Baca Juga:

Cara Tepat Tangani Kulit Terbakar Matahari

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan