Atasi Kurang Gerak dengan Smartwatch

Muchammad YaniMuchammad Yani - Selasa, 22 Desember 2020
Atasi Kurang Gerak dengan Smartwatch
Smartwatch menjadi solusi di tengah masalah kurang gerak. (Foto: Pixabay/Free-Photos)

PANDEMI virus Corona memang membuat gaya hidup kita berubah. Kurang gerak, sedentary lifestyle adalah kebiasaan negatif yang timbul. Namun teknologi canggih di smartwatch diyakini mampu mengatasi masalah tersebut. Hal itu diungkapkan Head of Public Relation Xiaomi Indonesia, Stephanie Sicilia, seperti dilansir Antaranews, Senin (21/12)

"Ada fitur pengingat untuk tetap aktif di rumah," katanya, dalam acara bincang-bincang virtual.

Baca juga:

Fungsi Instagram dan Facebook Messenger Terbatas di Eropa, Ada Apa?

Xiaomi barus aja meluncurkan jam tangan pintar Mi Watch dan Mi Watch Lite di awal bulan ini. Mereka memasukkan fitur "Stay Active" yang berfungsi meningatkan pengguna untuk bergerak setelah terdeteksi kurang aktif selama satu jam. Menariknya, fitur ini menjadi setelah utama Mi Watch dan Mi Watch Lite.

Ilustrasi smartwatch. (Foto: Pixabay/DariuszSankowski)
Ilustrasi smartwatch. (Foto: Pixabay/DariuszSankowski)

Pengguna tak perlu menyetelnya secara manual. Fitur Stay Active mampu memberikan notifikasi kecil di layar atau membuat jam bergetar. Dengan demikian pengguna sadar untuk melihat notifikasi dan bergerak. Jika terdeteksi sedang duduk, misalnya saat work from home, Mi Watch otomatis meminta pengguna berdiri sejenak dan bergerak.

Pada umumnya smartwatch dilengkapi fitur penunjang kesehatan dan kebugaran, seperti alat deteksi detak jantung, tingkat stres hingga pengukur denyut nadi saat berolahraga. Semua itu bisa dimanfaatkan untuk mengurangi kebiasaan tubuh kurang gerak selama anjuran beraktivitas di rumah saat pandemi COVID-19.

Baca juga:

Perusahaan Drone Tiongkok DJI Masuk Daftar Hitam AS

Xiaomi Mi Kids Watch 4 (Foto: mi.com)
Xiaomi Mi Kids Watch 4 (Foto: mi.com)

Pada acara yang sama, dokter spesialis kedokteran olahraga, Sophia Hage, menjelaskan perilaku kurang gerak, sedentary, sebenarnya sudah ada sebelum pandemi virus Corona, namun diperkirakan angkanya meningkat selama pandemi.

Perilaku sedentary adalah semua kegiatan di luar waktu tidur yang hanya menghabiskan sedikit energi. Bahkan lebih sedikit dibandingkan aktivitas ringan seperti berdiri. Jika dilakukan terus menerus di atas enam jam setiap hari, dikhawatirkan menjadi kebiasaan dan menimbulkan risiko kesehatan di masa mendatang. (Yni)

Baca juga:

Prediksi Perkembangan Internet di 2021, Aplikasi Kencan Makin Populer

#Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu
Bagikan