Merahputih.com - Pemprov DKI Jakarta akan membuat 150 ribu sumur resapan. Hal itu sebagai upaya mengatasi banjir yang kerap menghantui warga DKI Jakarta setiap tahunnya.
Rencana itu tertuang dalam Rancangan APBD tahun 2021 yang sedang digodok Legislatif dan Eksekutif DKI Jakarta.
Baca Juga
Pemprov DKI Akui Drainase Vertikal Tak Mampu Atasi Banjir Kiriman
Program ini sudah dimatangkan Komisi D DPRD DKI Jakarta, yang membidangi masalah infrastruktur dan pembangunan.
"Dinas Sumber Daya Air (SDA) sebagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang bertanggung jawab atas pelaksanaannya nanti," ujar Anggota Komisi D DPRD DKI Dedi Supriadi di Jakarta, Rabu (2/12).
Nantinya, 150 ribu sumur resapan ini akan ditempatkan di lahan-lahan milik Pemprov DKI seperti perkantoran dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) lainnya.

Dewan juga meminta Pemprov menanam sumur resapan ini di daerah-daerah yang seringkali mudah mengalami genangan saat hujan turun.
Program ini juga bentuk keseriusan Pemprov DKI dalam mengatasi dampak banjir sekaligus sebagai konservasi air. Sehingga, air hujan ataupun air habis pakai tidak langsung dialirkan ke saluran yang muaranya sampai ke laut.
"Jika air diserap dulu ke tanah melalui sumur resapan ini, maka debit air di saluran juga akan berkurang, kemudian persediaan air tanah juga terjaga," tutur Dedi.
Baca Juga
Pemprov DKI Ajak Warga Buat Drainase Vertikal, Segini Harganya
Sumur resapan nantinya dalam beberapa bentuk. Yaitu beton, sumur dalam dan modular tank.
"Tentu hal tersebut mempertimbangkan banyak hal seperti kapasitas air yang ingin diserap dan medium tempat ditanamnya," tutup Dedi. (Asp)