MerahPutih.com - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta membeli empat pompa mobile dari negara Belanda dalam upaya mengatasi banjir di ibu kota. Untuk mendatangkan pompa itu Dinas SDA habiskan dana Rp 22 miliar.
Empat pompa mobile dari negara kincir angin itu dilakukan uji coba di Kali Asin, Jalan Pluit Karang Barat, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Kamis (17/12) siang.
Baca Juga
Wagub Riza Jelaskan Alasan Pemprov DKI Tolak Titah Luhut soal WFH 75 Persen
Kepala Dinas SDA DKI, Juaini Yusuf menuturkan, empat pompa mobile tersebut memiliki dua kapasitas. Dua unit pompa memiliki daya sedot 1.000 liter per detik, sementara dua unit lagi berkapasitas 350 liter per detik.
“Untuk pompa mobile berkapasitas 350 liter per detik dibeli seharga Rp4 miliar per unit, sedangkan pompa mobile berkapasitas 1.000 liter per detik sekitar Rp7 miliar,” ucap Juaini di Kali Asin, Jakarta Utara, Kamis (17/12).
Juaini mengungkap, pompa-pompa tersebut akan disiagakan khusus di Jakarta Utara, dikarenakan pihak yang membeli adalah Suku Dinas SDA Jakarta Utara.

Lanjut Juaini, 2 pompa stasioner ukuran 1.000 liter per detik nantinya akan disiagakan di Muara Angke. Karena aliran sungai di wilayah tersebut kerap meluap. Sehingga dua pompa disiapkan.
“Karena catchment area (daerah aliran sungai) bertambah, makanya untuk sementara kami bantu dengan pompa itu,” papar Juaini.
Ia mengatakan, keberadaan alat tersebut menambah jumlah pompa mobile yang selama ini dimiliki DKI sebanyak 180 unit. Rencananya, Dinas SDA bakal kembali membeli pompa mobile tersebut di tahun 2021 yang disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
“Tahun 2021 kami akan melakukan penambahan lagi pompa mobile karena memang lokasi di lima wilayah masih ada yang harus kami backup, jadi akan kami tambah lagi pompanya,” jelas Juaini.
Selain pompa mobile, lanjut Juaini, pihaknya juga menyiapkan perbekalan lain di antaranya ratusan truk, ekskavator, pompa stasioner sejumlah 457 unit di 165 lokasi dengan kapasitas 489 meter kubik per detik, 231 unit pintu air, dan 65 pompa apung dengan kapasitas 50 liter per detik dan sebagainya.
Dinas SDA juga menyiagakan 8.000 personel satuan tugas di lima wilayah Jakarta untuk mengantisipasi adanya genangan dan banjir.
"Bahkan sejak Maret lalu kami mengeruk lumpur di kali, sungai, waduk, saluran dan sebagainya,” tutupnya. (Asp)
Baca Juga
Jokowi Gratiskan Vaksin, Wagub DKI: Semoga Bantu Jakarta Terbebas dari COVID-19