MerahPutih.com - Pembukaan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, molor dari jadwal yang telah ditetapkan. Padahal, masjid sudah diresmikan langsung Presiden Jokowi pada 14 Novemver 2021.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Solo, Hidayat Maskur tidak menampik molornya pembukaan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang merupakan hadiah untuk Presiden Jokowi dari Mohamed bin Zayed Al-Nahyan.
Baca Juga
"Masjid masih harus dibenahi. Salah satu yang masih harus dibenahi saat ini adalah bagian atap masjid," kata Hidayat, Selasa (31/1).
Dia mengatakan karena bagian atap bermasalah karena ditemukan bekas bocor. Selain itu, dia melanjutkan, pengelolaan masjid tersebut baru bisa diserahkan bila kondisi bangunan telah sesuai dengan keinginan Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).
"Kami mengusahakan agar Masjid Raya Sheikh Zayed bisa segera dibuka untuk publik jelang bulan Ramadan.
Ia mengatakan, Waskita selaku pihak pembangun baru bisa menyerahkan masjid itu kepada UEA bila pekerjaannya telah selesai.
Baca Juga
Disinggung soal kepastian tanggal pembukaan Masjid Sheikh Zayed, Hidayat mengaku, Kemenag masih belum bisa memastikannya.
"Kita belum bisa pastikan kapan masjid resmi bisa dibuka untuk umum," imbuh dia.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyebut pekerjaan dome/kubah Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang membuat pembukaan molor. Bahkan, ia tidak bisa memastikan kapan bisa dibuka.
"Kondisi masjid masih dalam perawatan. Kendala-kendala dalam pembangunan merupakan hal yang biasa. Apalagi masjid sebesar itu dibangun selesai hanya dengan waktu 1,5 tahun," tandasnya.
Sebelumnya, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo akan dibuka pada akhir Januari. Hal itu dilakukan setelah adanya pengesahan kepengurusan baru kolaborasi antara Indonesia dan UEA. (Ismail/Jawa Tengah).
Baca Juga
Jokowi dan Presiden UEA Sempat Salat Duha Bersama di Masjid Raya Sheikh Zayed